Hari Kemerdekaan 2020
Gus Yani Prihatin Masih Ada Makam Pahlawan di Gresik yang Terbengkalai
Hal ini terkuak saat Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan yang keberadaannya terbengkalai.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 ternyata masih ada makam Pahlawan terutama di Kabupaten Gresik yang terbengkalai.
Hal ini terkuak saat Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan yang keberadaannya terbengkalai. Padahal nama pejuang sudah dijadikan nama ruas jalan di Gresik.
Seperti saat ziarah makam Laskar Sabilillah Moehammad Oesman alias Usman Sadar yang gugur demi bangsa dan negara pada tanggal 13 April 1947 yang makamnya berada di Jalan Usman Sadar, Kecamatan Gresik dan berdekatan dengan makam Kiai Sindujoyo.
"Saya sangat prihatin kondisi makam Pahlawan Usman Sadar yang terbengkalai itu. Kemana peran pemerintah kok tidak direvitalisasi?," tanya Gus Yani, Senin sore (17/8/2020).
Kedatanganya mendapat perhatian dari warga. Ternyata diketahui, baru kali ini ada pejabat yang berziarah ke makam pahlawan kemerdekaan yang telah menjadi korban keganasan Pasukan Agresi Militer Belanda, seorang komandan pasukan dari Sabilillah pimpinan Maskoen Asj’ari.
• Bertabur Prestasi, Cawabup Gresik Bu Min Diharapkan Jadi Bu Risma-nya Gresik
• Jadwal MotoGP Styria Akhir Pekan Ini, Minggu 23 Agustus: Adu Skills di Lintasan Tricky dan Berbahaya
• Jaksa Fedrik Adhar, Penuntut Kasus Novel Baswedan Meninggal Dunia
Dalam kesempatan itu, Gus Yani ingin merevitalisasi makam pahlawan yang selama ini terbengkalai itu jika dirinya menjadi orang nomor 1 di Gresik.
Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang gugur demi merebut kemerdekaan bangsanya. Lebih-lebih, lanjut Gus Yani, nama Usman Sadar sendiri sudah dijadikan nama jalan di kabupaten Gresik.
"Jadi harus ada program khusus sehingga makam pahlawan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah, apalagi nama pahlawan ini sudah menjadi nama jalan di Gresik," imbuh dia kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, pemerhati sejarah dari Yayasan Matasegar Gresik, Kris Adji mengungkapkan banyak makam pahlawan yang sebenarnya terbengkalai keberadaannya. Seperti makam Usman Sadar, makam Giri Gajah dan Makam Abdul Fakih.
"Bisa saya pastikan makam beliau tak pernah dikunjungi para pejabat sekalipun dalam peringatan hari kemerdekaan maupun hari pahlawan. Makamnya kurang terawat nyaris tak terperhatikan," kata Kris kepada TribunJatim.com.
Kris Adji pun berharap penuh kepada pemimpin Gresik ke depan agar bisa memperhatikan makam-makam pahlawan yang gugur dan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan agar supaya masyarakat Gresik juga lebih tahu keberadaan para pahlawannya.
Salah satu warga setempat Nanang menambahkan hadirnya Gus Yani saat ziarah membuat warga sekitar berharap ada program revitalisasi kepada makam pahlawan nasional tersebut.
Selama ini kata Nanang, warga secara swadaya bergotongroyong merawat dan membersihkan makam pahlawan yang gugur pada tahun 1947.
"Makam ini tak pernah terawat. Pemerintah sendiri gak pernah sama sekali, baru Gus Yani ini yang ziarah," imbuhnya.
Nanang menerangkan, warga setempat sempat melakukan pengajuan agar makam Usman Sadar bisa direvitalisasi pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada aktivitas apapun soal pemugaran makam.
"Kami juga pernah minta bantuan pemugaran selalu ditolak, alasannya karena dana gak ada dari Pemkab. Pakai proposal juga gak bisa," tambah dia.
Selain ke makam Usman Sadar, Gus Yani juga ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan 45 di Kawisanyar, Abdul Fakih dan makam pahlawan Giri Gajah yang terdapat 5 pahlawan gugur. Diantaranya Rojab, Kholil, Djamali, Yunus dan Afandi.
Ketiga makam pahlawan tersebut selama sedekade hanya dirawat sekedarnya oleh warga sekitar tanpa adanya adanya sentuhan dari pemerintah kabupaten Gresik sedikitpun.
Kita ketahui dukungan terhadap pasangan Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah maju di Pilbup Gresik 2020 semakin banyak, baik dari kalangan relawan, kalangan Ulama maupun kalangan santri, serta organisasi kepemudaan dan lani-lain sangat mendukung pasangan NIAT ini.
Bahkan partai-partai pengusung Gus Yani-Ning Min juga sangat luar biasa. Ada PDI Perjuangan yang mempunyai 6 kursi, ada Golkar (8 kursi), NasDem (5 kursi), Demokrat (4 kursi), dan PAN (3 kursi). Tak ada PKB di dalamnya.
Dengan adanya rekomendasi tersebut,Meneurut Gus Yani pihaknya langsung bergerak untuk memanaskan mesin pemenangan. Sejumlah program telah disiapkan. Pasangan Gus Yani-Ning Min telah menggaungkan semangat perubahan di Kota Pudak.