Ratusan Warga Geruduk DPRD Gresik Tuntut Soal PT GJT, Bawa Poster 'Covid Dilawan, Polusi Dibiarkan'
Keinginan ratusan warga tiga kelurahan di sekitar PT Gresik Jasa Tama (GJT) untuk menghirup udara bebas akhirnya terwujud.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Keinginan ratusan warga tiga kelurahan di sekitar PT Gresik Jasa Tama (GJT) untuk menghirup udara bebas akhirnya terwujud.
Untuk memperjuangkan keinginannya, warga geruduk kantor DPRD Gresik, Selasa (18/8/2020).
Massa aksi mulai dari anak-anak hingga kalangan orang dewasa itu berasal dari tiga wilayah.
Yakni Kelurahan Kroman, Lumpur dan Kemuteran, Kecamatan Gresik.
• Kamar Kos Cewek di Gresik Jadi Sasaran Penjahat, Barang Berharga Hilang Saat Pelaku Masuk
Sambil membentangkan banner berbagai tulisan "Covid Dilawan, Polusi Dibiarkan" mereka terus menyuarakan penolakan bongkar muat batu bara yang lain.
Peserta aksi juga menujukkan atraksi kesenian setempat seperti pencak macan, sembari melantunkan selawat untuk mendukung perwakilan rekan mereka yang melakukan pertemuan dengan pihak terkait.
Akhirnya, perwakilan warga bersama DPRD Gresik, Polres Gresik dan PT GJT menggelar pertemuan di ruangan Paripurna DPRD Gresik.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam pertemuan itu diantaranya, perwakilan warga, Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail.
Kemudian, perwakilan Komisi I, Komisi IV, Komisi II, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta pihak Perijinan Pemkab Gresik. Tak lupa perwakilan Pelindo III dan PT Gresik Jasa Tama (GJT).
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang dari dua jam lebih itu, memutuskan aktivitas bongkar muat batu bara di GJT akhirnya dihentikan.
Keputusan itu diambil pimpinan DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani dalam pertemuan dengan pihak terkait di ruang rapat peripurna DPRD Gresik.
Sejumlah anggota wakil rakyat menyebut jika permasalan ini sudah berlangsung belasan tahun. Selalu menimbulkan gejolak di masyarakat.
Beberapa bulan lalu sempat kondisif karena aktifitas bongkar muat batu bara di PT GJT dihentikan. Namun, tiba-tiba muncul lagi tanpa pemberitahuan.
Pria yang kerap disapa Gus Yani menyebut bahwa perusahaan sudah lama hadir ditengah masyarakat. Namun, persoalan ijin IMB aja tidak diurus.
"Solusinya jelas, operasional batu bara harus dihentikan," tegas Gus Yani sambil mengetuk palu.