Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya Masih Matangkan Rencana Penerapan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Rencana pembelajaran tatap muka di jenjang SMP masih terus menjadi kajian serius Pemkot Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pembelajaran tatap muka di jenjang SMP masih terus menjadi kajian serius Pemkot Surabaya.
Hingga saat ini, proses itu masih terus dilakukan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya tak ingin gegabah mengambil keputusan.
Segala persiapan terus dimatangkan.
"Kita evaluasi dulu, kan enggak bisa kemudian kita sembrono," kata Tri Rismaharini, Selasa (18/8/2020).
Pemeriksaan juga dilakukan.
Semua pihak yang nantinya beraktivitas di lingkungan sekolah harus dipastikan bebas dari virus Corona ( Covid-19 ). Termasuk mendata guru yang memiliki komorbid serta yang hamil.
• Mengapa Risma Sudah Pamit Perpisahan padahal Masih Jabat Wali Kota Surabaya 6 Bulan Lagi? Maaf
• Lowongan Kerja Dosen Tetap Non PNS 2020 ITS Surabaya, Syarat Pelamar Cek di Sini, Ditutup 20 Agustus
Tri Rismaharini menjelaskan, bukan hanya soal sarana dan prasarana tentang protokol kesehatan yang diperhatikan. Melainkan harus mempertimbangkan seluruh aspek.
Baru ketika semua dirasa sudah selesai, rencana itu bisa direalisasikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, Pemkot Surabaya melakukan kajian yang mendalam sebelum rencana memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Bahkan, untuk memastikan kesehatan para guru, murid, maupun warga sekolah tidak terpapar Covid-19, pihaknya bakal melakukan test swab kepada mereka.
• Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Dikebut, Pemkot Mulai Pasang Single Seat
• Tepat HUT RI ke-75, Wali Kota Risma Resmikan Alun-Alun Surabaya Jadi Ruang Kesenian Warga
"Kajiannya masih proses, karena itu kita nanti harus pastikan, gurunya sehat, muridnya sehat, petugas kebersihan sehat, petugas keamanan sehat, dan protokol Covid-19 di sekolah itu harus ada semuanya," kata Supomo.
Dengan demikian, kata Supomo, jika semua syarat-syarat tersebut telah terpenuhi, maka proses belajar dan mengajar melalui tatap muka di sekolah bisa dilakukan.
"Akan dibuka ketika semuanya yang akan datang di sekolah itu sehat, sehingga tidak sampai terjadi penularan," kata mantan Kepala Dinas Sosial itu.
Editor: Dwi Prastika
• SMA/SMK dan PKPLK di Surabaya Belum Dapat Izin Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19
• Gubernur Khofifah Kenakan Busana Adat Keraton Sumenep di Upacara Virtual Peringatan HUT RI ke-75