PDIP Apresiasi Langkah Risma Ambil Alih Rumah Kelahiran Bung Karno untuk Jadi Museum
PDI Perjuangan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Surabaya mengambil alih rumah kelahiran Presiden Sukarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV/40 S
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Surabaya mengambil alih Rumah kelahiran Presiden Soekarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV/40 Surabaya.
Lebih lanjut, PDI Perjuangan mengusulkan agar bangunan yang nantinya dijadikan Museum tersebut dilengkapi fasilitas digital.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim, SW Nugroho mengatakan, langkah Risma membawa rumah kelahiran Bung Karno menjadi milik negara sangat tepat. Rumah tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
Terutama, mengedukasi publik tentang nilai-nilai nasionalisme.
"Masyarakat Surabaya dan Indonesia tentu senang dengan serah terima rumah bersejarah itu. Sebab, merupakan bagian dari sejarah nasionalisme Indonesia," ujar SW Nugroho, Kamis (20/8/2020).
• Viral Video Diduga Adhisty Zara dan Kekasih, ini Sederet Faktanya, Sang Ibunda: Stop Judging, Please
• Nonton Online Drama Korea Flower of Evil Sub Indo Episode 1-7 (On Going), Link Streaming di Sini!
• Perangko Seri Artis Diluncurkan, Ini 4 Wajah Penyanyi Ternama dan 4 Band Legendaris yang Diabadikan
Nugroho mengatakan, rumah tersebut menjadi tempat belajar spirit nasionalisme sang proklamator bangsa.
"Ke depan, publik termasuk para kader PDI Perjuangan bisa mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno untuk menghikmati nilai-nilai kejuangan dan ajaran ajaran Bung Karno," katanya kepada TribunJatim.com.
"Apalagi, rumah tersebut akan dijadikan museum yang sarat edukasi sejarah perjuangan bangsa ini oleh Pemkot Surabaya," papar anggota DPRD Jatim ini.
Nugroho mengusulkan agar museum tersebut juga dilengkapi dengan berbagai instrumen teknologi. Misalnya, virtual reality dan augmented reality kisah hidup Bung Karno sejak kelahirannya.
"Dari rumah itu kita juga bisa menghayati, misalnya ketika Bung Karno merenung di bawah pohon sukun di Ende untuk berkontemplasi tentang bangsa ini, hingga tercetus ide-ide besar seperti Pancasila," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menambahkan bahwa program ini meneguhkan Kota Pahlawan ini sebagai dapur nasionalisme Indonesia.
"Surabaya menjadi konvergensi banyak hal keren untuk Indonesia," katanya.
"Mulai semangat nasionalisme, pergerakan fisik untuk kemerdekaan, dan kerja nyata mengisi kemerdekaan yang membawa kota ini berkelas dunia. Namun, tetap membumi melalui program pro wong cilik sejak era Wali Kota Bambang DH dan Tri Rismaharini," pungkas anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Sebelumnya, ahli waris rumah tersebut sudah menyerahkan sepenuhnya pada Pemkot Surabaya. Menariknya, ini bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Dimana serah terima itu langsung dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Rumah kelahiran Presiden Soekarno atau Bung Karno di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40 Surabaya bakal dijadikan museum.
"Nanti rumah ini akan kita jadikan museum, apalagi di kawasan ini banyak sejarahnya," kata Risma di kawasan Peneleh itu, Senin (17/8/2020). (bob/Tribunjatim.com)