Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari Menteri Agama Fachrul Razi, Ini Prestasinya

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan penghargaan dari Menteri Agama Fachrul Razi sebagai satu satunya gubernur di Indonesia yang menggunakan pendekatan spiritual dengan kental di samping protokol kesehatan dalam melawan virus Corona atau Covid-19.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi pada Gubernur Khofifah yang diwakili oleh Kabiro Kesejahteraan Sosial Jawa Timur Hudiyono di sela acara Pemberian Penghargaan, Penyampaian Rekor MURI, dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN 2020 di Harris Vertu Hotel Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2020) malam.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Agama Fachrul Razi pada Gubernur Khofifah atas rekomendasi dari Forum Komunikasi Pimpinan Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Khofifah dalam penanganan Covid-19 dianggap telah mengimplementasikan nilai-nilai spiritualitas yang sebagaimana diajarkan di perguruan tinggi islam negeri di Indonesia.

Contohnya Khofifah dalam melawan virus Corona atau Covid-19 juga disertai ikhtiar memberikan ijazah pembacaan doa yang telah diijazahi oleh KH Hasyim Asy'ari untuk umat. Doa itu diyakini bisa menangkal wabah virus corona yang tengah melanda dunia. Doa yang dimaksud adalah Li Khomsatun dan telah viral di banyak media khususnya platform digital.

• Ahmad Dhani Tunjuk Ustaz Demi Lamar Alyssa, Minta Al Ghazali Menikah, Ada Ketakutan: Temui Bapaknya

Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi atas upaya kepala daerah yang telah memberikan yang terbaik dan menjadi ambasador terbaik untuk agama Islam.

• 8 Karyawan PT Mettana di Proyek Pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek Terpapar Covid-19

• Dua Hari, Pasien Konfirmasi di Kota Madiun Tambah 11 Orang

• PROMO Kuota Internet Murah Telkomsel 10 GB Cuma Rp 20 Ribu, Ada Juga 90 GB Bisa Dibagi 6 Orang, Cek!

“Cara kita mensyukuri nikmat adalah menjadi amabasador terbaik dalam agama Islam dan saya selalu ingin menyampaikan bahwa agama harus menjadi pegangan kita utama. Pegangan utama kita dalam menerjemahkan hadis dan quran yaitu adalah bahwa islam merupakan rahmatan lil alamin,” kata Menag.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa upaya melawan virus Corona atau Covid-19
tidak bisa hanya mengandalkan ikhtiar duniawi, melainkan juga harus dilengkapi dengan ikhtiar ukhrowi.

Dalam ikhtiar duniawi, upaya yang dilakukan sangat komprehensif. Mulai dengan melibatkan saintis dan berbasis sains, melakukan upaya terbaik secara preventif promotif hingga kuratif, serta juga melakuka upaya penjangkauan dan tracing.

“Seluruh upaya terus kita lakukan dalam penanganan covid-19. Empat unsur rumpun mulai promotif preventif, kuratif, tracing dan juga penanganan dampak ekonomi terus berjalan. Tapi yang tak boleh dilupakan adalah ikhtiar ukhrowi, upaya meminta kepada Allah agar pandemi covid-19 segera diangkat dari bumi jawa timur bumi Indonesia dan global juga harus dilakukan,” kata Khofifah.

Doa Li Khomsatun sendiri dikatakan Khofifah adalah ijazah yang diberikan oleh KH Hasyim Asy’ari yang dianjurkan untuk umat agar dipanjatkan saat ada bencana yang melanda. Dimana saat ini sedang ada bencana non alam pandemi non virus Corona atau Covid-19.

“Terima kasih saya sampaikan atas penghargaan yang diberikan kali ini. Dan kami mengajak pada seluruh pihak untuk tak kenal lelah memohon pada Allah SWT agar pandemi ini bisa segera diangkat dari bumi Allah,” kata Khofifah.

Sebagaimana diketahui, selain memviralkan Li Khomsatun, Khofifah juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan doa bersama, tadarrus online bersama, megengan online, dan juga nuzulul quran bersama secara online dengan memohon agar pandemi segera berakhir.

Upaya tersebut menjadi upaya ukhrowi yang dilakukan Pemprov Jatim dalam melawan virus Corona atau Covid-19.