Libur Panjang, Rebound Banyuwangi Mulai Ramai Wisatawan, Sektor Kuliner Rakyat Ikut Meningkat
Homestay warga, hotel, destinasi wisata, dan usaha kuliner di Banyuwangi mengalami peningkatan okupansi dan kebanjiran pengunjung selama libur.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Industri pariwisata Banyuwangi mulai pulih dengan penerapan protokol kesehatan setelah sepi terkena dampak pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Homestay warga, hotel, destinasi wisata, dan usaha kuliner mengalami peningkatan okupansi dan kebanjiran pengunjung selama libur panjang akhir pekan ini.
Pemkab Banyuwangi sendiri telah menggemakan program “Rebound Banyuwangi” sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi lokal dari dampak pandemi Covid-19 melalui sektor UMKM, pertanian, dan pariwisata.
”Program pemulihan ekonomi dilakukan untuk membuka kembali lapangan kerja bagi warga,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (22/8/2020).
Selama liburan panjang akhir pekan ini, rata-rata okupansi hotel mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu mencapai 90 persen, dibandingkan rata-rata selama bulan Juli yang hanya sekitar 45 persen.
Bahkan, tak sedikit hotel yang okupansinya 100 persen pada libur panjang akhir pekan ini.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Jumat 21 Agustus, Melonjak, Klaster Ponpes Banyuwangi Jadi Perhatian
• Rayakan HUT RI ke-75, Pemuda Banyuwangi Nyalakan 7500 Lampu Minyak dan Putar Pidato Proklamasi
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin, mengatakan, peningkatan okupansi ini di Banyuwangi yang sangat tinggi juga tak lepas dari persepsi wisatawan.
"Banyuwangi dinilai sudah siap menerapkan pariwisata konsep adaptasi kebiasaan baru, karena ada sertifikasi new normal di destinasi, hotel, hingga tempat kuliner. Inilah yang membuat Banyuwangi diserbu wisatawan, terutama di masa long weekend. Tidak hanya hotel berbintang, hotel melati dan homestay juga diserbu wisatawan," kata Zaenal.
Winda, pemilik warung makan khas Banyuwangi ”Bik Ati” mengakui, ada peningkatan omzet lebih dari 50 persen pada libur panjang akhir pekan ini dibanding hari biasa.
”Alhamdulillah, mulai kembali ramai,” ujarnya.
• Sudah Buka Sektor Pariwisata, Banyuwangi Sangat Hati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
• Ponorogo Masuk Musim Kemarau, BPBD Ajak Masyarakat Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan, tidak hanya penginapan, destinasi wisata juga banyak dikunjungi wisatawan dari luar Banyuwangi.
Pantai Pulau Merah, Pantai Cacalan, Pantai Boom, Bangsring Underwater dan destinasi lainnya banyak dikunjungi wisatawan.
"Di destinasi wisata banyak wisatawan dari luar Banyuwangi. Ini cukup mengembirakan bagi program Rebound Banyuwangi," kata Bramuda.
Bramuda mengatakan, pengelola destinasi wisata tetap diwajibkan menjalankan protokol kesehatan.
