Virus Corona di Mojokerto
Nahas Relawan Pemakaman Covid-19 Mojokerto 4 Bulan Tak Gajian, Dana Rp 83 Juta Beku di Pemda
Nahas nasib relawan tim pemakaman jenazah virus Corona di Kabupaten Mojokerto. Hapir 4 bulan kerja, dana Rp 83 juta dari Pemda tak kunjung cair.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
Hal ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap Pemerintah Daerah yang kurang perhatian sehingga dana operasional tidak kunjung terealisasi.
"Kami kehabisan biaya operasional jadi terpaksa menghentikannya saat itu untuk beli bensin saja tidak ada, kita juga harus irit transportasi. Sudah dua pekan kami hentikan kalau minta patungan sama kawan-kawan kan kasihan juga jadi dihentikan sementara," ucapnya.
Masih kata Didik, pihaknya sudah mengirimkan permohonan dan penyerahan berita acara sesuai yang diminta oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto pada pertengahan Juli 2020.
\Namun, dana operasional dan tunjangan sampai sekarang belum kunjung cair.
"Kita sudah buat berita acara kenyataannya belum ada tindak lanjut sampai Agustus 2020 setidaknya ada perhatian dari Pemkab karena kita tidak ada dana operasional bahkan untuk beli BBM saja tidak bisa," terangnya.
Ditambahkannya, meski sempat berhenti selama dua pekan namun mereka kembali menjalankan sebagai relawan pemakaman jenazah Covid-19 lantaran ada bantuan dari sukarelawan yang memberikan dana transportasi.
"Ada yang membantu sehingga bisa melaksanakan kegiatan lagi dan hari ini baru dari pemakaman. Saya berharap ada perhatian dari Pemkab kita juga merasa kasihan melihat di lapangan kalau bukan tim khusus yang mau menangani pemakaman Covid-19," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Sujatmiko saat dikonfirmasi Surya.co.id, mengatakan mengenai dana operasional tim pemakaman jenazah Covid-19 masih menunggu proses pencairan.
"Sudah proses pencairan setelah persetujuan dari BPBD Kabupaten Mojokerto," tandasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Heftys Suud