Virus Corona di Malang
Warga Keluhkan Mahalnya Kuota Internet, PKB Sediakan Sanggar Belajar Siswa di Jodipan Kota Malang
Sanggar belajar di Kelurahan Jodipan Kota Malang nantinya akan menjadi tempat belajar siswa di saat sistem pembelajaran dilakukan melalui online.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pembelajaran sekolah yang masih menggunakan sistem online banyak dikeluhkan oleh sejumlah warga.
Sejumlah persoalan seperti mahalnya kuota internet dan tidak adanya fasilitas penunjang lain memang banyak dikeluhkan.
Keluhan-keluhan itu yang kini diserap oleh Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dengan menyediakan sanggar belajar.
Sanggar belajar itulah yang nantinya menjadi tempat belajar siswa di saat sistem pembelajaran dilakukan melalui online.
Seperti sanggar belajar yang berada di RW 04 Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Di sana terdapat fasilitas penunjang seperti wifi gratis, tempat belajar di Balai RW dan relawan pengajar.
• Serunya Melihat Anak-anak di Kampung Warna-warni Jodipan Malang Bermain saat Tempat Wisatanya Tutup
"Jadi kami ini baru melaunching di Kelurahan Jodipan. Setelah itu nanti di setiap kecamatan di Kota Malang akan ada dua atau lebih sanggar belajar bagi siswa," ucap Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrachman, Minggu (23/8/2020).
Politisi PKB itu mengatakan, program ini merupakan arahan langsung dari PKB pusat, agar memberikan fasilitas belajar online bagi siswa.
Terutama dalam memberikan stimulan yang baik bagi para siswa di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Serta membantu masyarakat agar tidak terbebani dengan kuota internet yang dirasanya cukup mahal.
• 3 Perguruan Tinggi di Malang Masuk 17 Besar Perolehan Pendanaan PKM Paling Banyak, UB Termasuk
"Jadi keluhan-keluhan itulah yang kami serap. Anak-anak nanti belajar juga tak harus mampir ke balai RW. Tapi cukup di rumah saja sudah bisa. Karena jangkauan wifi yang kami sediakan cukup luas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah berharap, dengan adanya sanggar belajar, bisa dimanfaatkan oleh siswa dan masyarakat untuk belajar.
Sekaligus dapat membantu anak-anak kurang mampu agar bisa belajar dengan memanfaatkan akses internet gratis yang telah disediakan.
Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus turut berpartisipasi memikirkan nasib anak-anak ke depan.
• Melihat Proses Produksi Kopi di Lapas Klas I Lowokwaru Malang, Dari Biji Kopi Jadi Serbuk Siap Seduh