Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

10 Rektor UIN Curhat ke DPD RI, Sulit Buka Prodi Umum dan Terapan: Padahal Lebih Dibutuhkan

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) curhat ke pimpinan DPD RI. Kesulitan membuka prodi ilmu sosial dan sains yang berbasis terapan.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sejumlah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) menemui pimpinan DPD RI, Minggu (23/8/2020). 

Ditambahkan Nono, memang harus ada proses untuk itu. Seperti yang pernah ia alami saat menjadi Gubernur Akademi TNI, untuk memperjuangkan kesamaan derajat antara lulusan Akademi Militer dengan Strata S1.

“Kuncinya harus berdasarkan kebutuhan. Saya pikir, Presiden Joko Widodo berulang kali menekankan pentingnya kualitas SDM Indonesia untuk dapat melakukan lompatan. Itu saya kira salah satu kebutuhan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni optimis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dapat memahami niat kampus-kampus UIN untuk membuka prodi ilmu terapan.

Mengingat Mendikbud telah meluncurkan program ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’, bagi perguruan tinggi.

“Program tersebut memberikan otonomi bagi PTN maupun swasta yang berakreditasi A dan B untuk membuka prodi baru," katanya.

Kepentingan tersebut akan dipermudah apabila kampus tersebut telah menjalin kerjasama dengan organisasi dunia atau kampus dengan peringkat 100 terbaik dunia.

"Saya pikir UIN lebih mudah bekerja sama dengan kampus seperti Al-Azhar dan lainnya kan,” tukas Senator asal DKI Jakarta itu.

Optimisme serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin.

“Dalam case UIN ini kan ada tiga kementerian yang terlibat. Kemenag, Kemendikbud dan Kemenpan/RB. Selama masih dalam tataran Permen dan Kepmen, tidak terlalu sulit,” ungkapnya.

Dalam pertemuan yang dihelat Minggu petang itu, selain Rektor UIN Banten dan Padang, juga hadir Wakil Rektor UIN Bandung Prof. Rosihan Anwar dan Dr Alamsyah dari UIN Lampung. Sementara Senator yang juga hadir tampak Wakil Ketua Komite III Fadhil Rahmi Lc, Abdul Rahman Thaha dan Ajbar serta Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek.

Sedangkan pimpinan UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Mataram, UIN Walisongo Semarang, UIN Sultan Thoha Saifudin Jambi, UIN Antasari Banjarmasin, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhalangan hadir.

Penulis: Bobby Constantine Koloway

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved