14 Orang Positif Covid-19, Lapas Mojokerto Jadi Klaster Baru, Mayoritas Tanpa Gejala Klinis

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sebanyak 14 orang dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto positif terpapar virus Corona atau Covid-19.

Mayoritas mereka yang terpapar positif Covid-19 tanpa gejala klinis yaitu 9 petugas dan pegawai Lapas dan lima narapidana.

Adapun petugas Lapas positif Covid-19 adalah empat penjaga Lapas, empat staf dan satu tenaga kesehatan (Perawat).

Sedangkan, lima Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) positif Covid-19 yang semuanya adalah narapidana laki-laki yang terjerat kasus narkotika dan kasus penipuan.

• Akhirnya Calon Mantu Idaman Umi Kalsum Bocor, Sosok Jauh Bukan Artis, Ayu Ting Ting Siap Dipinang?

• Bos Hand Sanitizer Surabaya Dituntut Penjara 9 Bulan, Bahayakan Konsumen: Tak Punya Izin Edar

"Ada 14 orang positif terpapar Covid-19 di Lapas Mojokerto," ujar Kalapas Mojokerto, Wahyu Susetyo, Selasa (25/8/2020).

Wahyu mengatakan petugas Lapas positif Covid-19 telah menjalani karantina dan sebagian isolasi mandiri di rumah dinas dalam kawasan Lapas Klas-IIB Mojokerto.

"Sembilan orang petugas kita isolasi di rumah dinas dan lima narapidana menjalani isolasi di ruang khusus dalam Lapas yang kondisinya baik tidak ada keluhan," ungkapnya.

• Nasib Mujur Cewek Indonesia Dinikahi Oppa Korea, Pesta Penikahan Mewah Bak Drakor, Lihat Potretnya

Menurut dia, sembilan petugas terpapar Covid-19 terdeteksi reaktif saat menjalani rapid test bersama terhadap 82 petugas di dalam Lapas pada 13 Agustus 2020.

Kemudian, petugas Lapas termasuk lima narapidana melakukan Swab PCR pada Rabu (19/8).

"Kami melakukan Rapid Test massal terhadap petugas dan narapidana untuk tindakan lanjut yang hasilnya reaktif dilakukan Swab PCR dan terkonfirmasi 14 orang dinyatakan positif Covid-19," bebernya.

Dikatakannya, pihaknya telah berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Mojokerto terkait penanganan petugas Lapas dan Narapidana yang terpapar Covid-19.

Ia menduga Virus Corona terpapar berpotensi dari petugas Lapas yang keluar dan masuk Lembaga Permasyarakatan dan makanan yang dikirim dari keluarga Narapidana.

• Wali Kota Risma Ungkap Kondisi Terbaru Pandemi Covid-19 Di Surabaya: Sudah Bisa Kita Kendalikan

Padahal jadwal besuk sudah ditiadakan sejak Pandemi Covid-19 dan diganti bagi keluarga narapidana dapat menitipkan makanan ke petugas Lapas.

"Mungkin itu bisa jadi celah masuknya virus ini namun bisa jadi melalui petugas kita sendiri lantaran mereka bebas berinteraksi diluar Lapas," terangnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemkot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo membenarkan ada 14 orang dari Lapas Klas IIB Mojokerto yang terdiri 9 petugas dan pegawai Lapas serta lima narapidana.