Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polisi Selidiki Insiden Pengrusakan Rumah dan 3 Unit Motor di Kedungpring Lamongan

Insiden pengerusakan rumah milik korban Yosi warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Lamongan Jawa Timur dan 3 sepeda motor

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
surya/Hanif Manshuri
Kondisi rumah korban Yosi akibat ulah para pelaku. Kaca bagian depan remuk dan motor yang turut dirusak, Selasa (25/8/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Insiden pengerusakan rumah milik korban Yosi warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Lamongan Jawa Timur dan 3 sepeda motor milik sejumlah pengguna jalan Selasa (25/8/2020) dini hari kini masih dalam penyelidikan polisi.

Kejadian yang belum terungkap pemicunya itu menjadi perhatian warga, karena rumah Yosi menjadi sasaran pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang.

Kaca depan rumah korban pecah tidak satupun daun jendela yang utuh. Sementara sepeda motor korban yang ada di depan rumah juga menjadi sasaran tindak kekerasan.

Puas merusak kediaman Yosi, para pelaku menyasar 3 unit motor yang dikendarai oleh pengguna jalan yang sedang melintas.

Tiga unit motor itu tidak rusak parah akibat ulah para pelaku yang kini masih dalam penyelidikan.

"Selain rumah yang distaroni, juga ada 3 unit motor dan 1 sepeda pancal, " kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun saat dikonfirmasi Surya.co.id, Selasa (25/8/2020).

Wisata Gunung Bromo Bakal Mulai Dibuka 28 Agustus 2020, Protokol Kesehatan Bakal Diterapkan

Pernikahannya dengan Aurel Hermansyah Mundur dari Rencana, Atta Halilintar: Maksimal Tahun Depan

Tak Sadar Terekam, Rizky Billar Termenung Dengar Lesty Belum Siap Nikah, Eks Rizki DA: Yakinkan Hati

Aksi pengrusakan bisa dikendalikan setelah Harun didampingi sejumlah anggotanya bergerak ke lokasi kejadian.
Pihaknya telah mengembangkan penyelidikan atas insiden tersebut.

"Kita sudah periksa 5 orang saksi, " katanya kepada TribunJatim.com.

Pihaknya belum mendapati kesimpulan dari pemeriksaan 5 orang saksi, karena proses pemeriksaan masih berjalan.
Harun tidak ingin berspekulasi siapa - siapa para pelakunya, karena polisi masih mengembangkan penyelidikan.

Saat kejadian, Harun bersama sejumlah anggota bergerak ke TKP setelah patroli di wilayah Ngimbang, Babat dan Turi.
Ia berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi atas kejadian ini yang dikait - kaitkan dengan lembaga apapun.

Pihaknya meminta masyarakat mempercayakan kerja polisi dalam menyelidiki kejadian ini.

"Anggota juga sudah mengamankan alat bukti berupa batu yang diduga dipakai pelaku untuk pengrusakan, " pungkasnya. (Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved