6 Fakta Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Tembak Mati Gembong Narkoba & 24 Jam Bakar 144 kg Sabu
Sebagai sebuah kota besar di Indonesia, Surabaya memang tak bisa lepas dari aktivitas para penjahat, khususnya para penjahat menjalankan bisnis kotor
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebagai sebuah kota besar di Indonesia, Surabaya memang tak bisa lepas dari aktivitas para penjahat, khususnya para penjahat menjalankan bisnis kotor narkoba.
Meski demikian, peredaran atau aktivitas kejahatan narkoba di Surabaya tak bisa bebas begitu saja. Sebab, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya selalu berusaha menghadapi setiap pelaku kejahatan narkoba, di Surabaya, baik pengedar, hingga bandarnya.
Berikut ini adalah deretan prestasi serta fakta soal AKBP Memo Ardian.
• Mirip Film Saat Polisi Kejar Kurir Narkoba di Lamongan,Temukan dua Plastik Besar Sabu-sabu
1. Musnahkan ratusan kilogram sabu-sabu
Di bawah kepemimpinan AKBP Memo Ardian, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya memang sudah banyak membubuhkan prestasi moncer. Misalnya pemusnahahan barang bukti sabu-sabu seberat 144.401 kilogram, 18 Juni 2020 lalu.
2. Puluhan ribu butir pil ekstasi juga dimusnahkan
Tidak hanya itu, sebanyak 20.449 butir pil ekstasi, 3.992 butir pil happy five, serta 43.000 butir obat keras juga ikut dimusnahkan. semua barang bukti tersebut merupakan hasil ungkap kasus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya sejak Desember 2019.
3.Pujian setinggi langit dari Kapolrestabes Surabaya
Prestasi AKBP Memo Ardian tersebut mendapatkan pujian setinggi langit dari Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Johny Eddizon Isir. Menurutnya, pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Satnarkoba Polrestabes Surabaya itu telah mampu menyelamatkan satu juta jiwa.
"satu kilogram sabu saja dapat digunakan oleh 8 ribu pengguna. Jadi sekitar satu juta nyawa warga yang bisa dselamatkan dengan menyita narkoba ini," ungkap Johny Eddizon Isir Juni lalu.
4. Tegas tindak penjahat
Prestasi yang diraih oleh Satnarkoba Polrestabes Surabaya itu memang tidak lepas dari ketegasan Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian. Tindakan yang diambil oleh AKBP Memo Ardian memang terbilang tak hanya tegas, melainkan juga terukur.
Terbukti dari adanya sejumlah pelaku yang ditembak mati. Di antaranya seorang kurir narkoba asal Pasuruan. Tidak hanya itu, seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu juga ditembak mati oleh Satnarkoba Polrestabes Surabaya pada Maret 2020 lalu. Selain itu, seorang pengedar narkoba asal Surabaya yang ditembak mati di Porong, Sidoarjo, Agustus 2020 lalu.
5.Tak pandang bulu
Ketegasan AKBP Memo Ardian dalam meringkus penjahat memang dikenal tak pandang bulu. Itu terbukti dari adanya oknum polisi yang juga ikut diringkusnya. Tepatnya ada dua orang oknum polisi yang diringkus pada Agustus 2020 lalu.