Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bakal Tunjuk PJS 9 Daerah, Gubernur Jatim Sebut Ada Kepala Daerah yang Gunakan Bansos untuk Kampanye

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan akan segera menunjuk 9 pejabat sementara (PJS) kepala daerah di Jawa Timur.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber dalam Webinar Strategi Kampanye Pilkada 2020 di Masa Pandemi Covid-19 via Zoom dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (28/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan akan segera menunjuk 9 pejabat sementara ( PJS ) kepala daerah di Jawa Timur, karena bupati/wali kota di sembilan daerah tersebut maju sebagai kontestan dalam Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang.

Hal tersebut disampaikan Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber Webinar Strategi Kampanye Pilkada 2020 di Masa Pandemi Covid-19 via Zoom dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (28/8/2020) sore.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, ada 16 kabupaten dan 3 kota di Jawa Timur yang akan menggelar Pilkada di akhir tahun 2020 mendatang.

Yaitu Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi, kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.

“Posisinya saat ini di antara 19 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada di Jatim, yang terkonfirmasi ke kami sementara ada sebanyak 9 kepala daerah yang akan ikut berkontestasi kembali atau petahana, namun satu di antaranya baru saja berpulang ke rahmatullah tapi beliau posisinya sudah plt bupati. Dengan kondisi ini maka akan ada PJS di 9 daerah,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Resmikan Wisata Paralayang di Mojokerto, Kenalkan Keunggulan Keindahan Gunung Penanggungan

Sembilan daerah yang akan ditunjuk PJS adalah Kabupaten Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Lamongan, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Jember, Kota Blitar, dan Kota Pasuruan.

Dari sembilan petahana yang akan maju dalam Pilkada ini, dikatakan Khofifah Indar Parawansa, memang sudah harus mendapatkan pengawalan ketat dari Bawaslu.

Sebab satu di antara bupati petahana kemarin sempat ada yang sudah dapat warning dari Bawaslu.

Warning tersebut diberikan karena dalam pencairan bantuan sosial tunai (BST) yang diberikan pemerintah pada warga, namun oleh pemda tersebut diberikan dalam kemasan amplop yang juga disertai dengan nama dan foto bupati tersebut.

“Itu juga sudah terkonfirmasi ke saya. Maka saya meminta pada Bawaslu juga untuk menjadikan ini sebagai catatan bersama,” tegas Khofifah.

Tak Diusung Partainya Sendiri, Begini Reaksi Bakal Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Sudah Raih 15 Kursi, Lindra-Riyadi Masih Buka Komunikasi dengan Partai Lain untuk Pilkada Tuban 2020

Lebih lanjut wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini menyebutkan bahwa di Jawa Timur total terdiri atas 38 kabupaten/kota, 666 kecamatan, dan 8.497 desa/kelurahan.

Total jumlah pemilih dalam Pilkada Serentak 2020 nanti akan berjumlah 19,9 juta orang penduduk.

Lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi virus Corona ( Covid-19 ), ia mewanti-wanti betul agar pelaksanaan pesta demokrasi ini dikawal dengan basis protokol kesehatan.

Dalam kampanye pun harus melihat peta risiko penularan Covid-19 yang dinamis.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved