Suasana Bromo Saat Dibuka Kembali di Masa Pandemi, Masih Sepi di Hari Pertama Pembukaan
Wisata Gunung Bromo via Ngadas, Kabupaten Malang, resmi dibuka kembali pada Jumat (28/8/2020).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wisata Gunung Bromo via Ngadas, Kabupaten Malang, resmi dibuka kembali pada Jumat (28/8/2020).
Ini merupakan pembukaan pertama setelah berbulan-bulan Gunung Bromo ditutup akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
"Telah dibuka untuk umum ke wisata Gunung Bromo dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar penjaga pintu masuk Bromo-Ranupani, Budi.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, pengunjung masih sepi di hari pertama pembukaan Gunung Bromo.
Petugas pintu masuk terlihat menyemprotkan disinfektan ke kendaraan pengunjung.
• Wisata Gunung Bromo Mulai Dibuka 28 Agustus, Seperti Ini Syarat dan Imbauan dari Gubernur Khofifah
Kata Budi, pengunjung sejak pukul 09.00 WIB masih pada kisaran 100 pengunjung.
"Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memang menerapkan pembatasan pengunjung. Pantauan tadi pagi sejak sekarang masih sepi. Gak kayak dulu yang bisa ribuan pengunjung," ungkap Budi.
Budi menegaskan, pembukaan ini masih dalam tahap uji coba selama 20 hari.
"Yang dibuka Bromo saja. Untuk pendakian ke Gunung Semeru lewat Ranupani masih belum diizinkan," ungkap Budi.
Budi memastikan tak ada wisatawan bandel yang nekat mendaki Gunung Semeru.
"Karena di pintu masuk Ranupani saja ditutup pintunya. Tidak ada yang nekat," kata Budi.
Meski melakukan pembatasan, ternyata jam kunjungan ke Gunung Bromo tidak dibatasi. Masih dibuka 24 jam seperti biasa.
"Tetap tidak dilakukan perubahan. Hanya saja pengunjung dibatasi," kata Budi.
Budi berharap pengunjung memperhatikan betul protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Wajib pakai masker. Segalanya harus jaga jarak. Termasuk di mobil jeep. Wajib physical distancing," ujarnya.