Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Pamekasan Tega Aniaya Keluarga Sendiri Pakai Celurit Sampai Meninggal, Motif Diduga Cemburu

Diduga cemburu, pria di Pamekasan tega aniaya keluarganya sendiri hingga tewas.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Pipin Tri Anjani
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Mustaji (korban), ditutupi kain jarik seusai meninggal dunia di lahan pertanian bawang miliknya sendiri di Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Asmui, pria berusia 36 tahun, warga Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar harus mendekam di balik jeruji penjara Mapolres Pamekasan, Madura.

Hal ini dialaminya karena melakukan penganiayaan terhadap Mustaji (korban), pria berusia 60 tahun warga Dusun Brumbung Dajah, Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Penganiayaan yang dilakukan oleh Asmui terhadap Mustaji ini, terjadi di lahan pertanian bawang yang berada di Desa Ponjenan Barat, Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah PS menjelaskan kronologi terjadinya penganiayaan tersebut.

Baru Terbongkar Urusan Ranjang, Kegenitan Nagita Buat Kaget Semua, Istri Raffi Tersipu: Dia Suka

1 Tahun Nikah, Urusan Kamar Jennifer Jill-Ajun Terkuak, 3 Hari 3 Malam, Melaney: Kok Mau Kawinin?

Sebelum terjadi penganiayaan, mulanya, Mustaji, kata dia sedang menyiram bawang di lahan pertanian miliknya.

Saat menyiram, korban ditemani oleh empat orang petani bawang lainnya, yaitu Dayat (ponakan), Rudin, Sid dan Saleh (anak korban).

Tak lama kemudian, datang Samui (pelaku) dan Mat Fauzi (rekan pelaku) ke lahan pertanian bawang milik korban.

Namun, lantaran korban mencurigai akan terjadi penganiayaan terhadap ponakannya yaitu Dayat, korban langsung menyuruh untuk lari.

Celakanya, ketika ponakannya berhasil melarikan diri, pelaku malah menganiaya korban.

Akibat penganiayaan itu, korban meninggal dunia di lahan pertanian bawang miliknya dengan sejumlah bekas luka sabetan celurit di bagian kepala dan tubuhnya.

Tragis Pernikahan Pria & Polwan, 5 Bulan Suami Ditipu Keluarga Besan, Istrinya Gadungan, Terbujuk

"Tersangka yang sudah diamankan oleh anggota Opsnal Polres Pamekasan hanya, Samui. Sedangkan Mat Fauzi masih dalam pengejaran karena melarikan diri," kata AKP Nining Dyah kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com) melalui via telepon, Jumat (28/8/2020).

Selain kronologi itu, Banit Reskrim Polsek Tamberu Pamekasan, Brigadir Andika Pramono menjelaskan dugaan terjadinya penganiayaan yang menewaskan satu korban ini.

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, terjadinya penganiayaan tersebut diduga karena asmara.

Konfliknya, bermula dari ponakan korban (Dayat) yang diduga menggangu istri tersangka.

VIRAL Mempelai Pria Tak Pakai Masker Dihukum Push Up di Pelaminan di Pasuruan, Tamu Ramai Menonton

Lantaran geram dan tidak terima istrinya diganggu, akhirnya tersangka mendatangi Dayat sewaktu menyiram bawang di lahan pertanian milik pamannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved