Bocah Disabilitas di Sampang Tewas Tenggelam di Bak Kamar Mandi, Diduga Tak Bisa Teriak Minta Tolong
Warga Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Sampang, Madura digegerkan dengan peristiwa tragis tenggelamnya seorang anak di bak kamar mandi
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Seorang anak berinisial HY (4,5 tahun) tenggelam di bak kamar mandi rumahnya di Desa Torjun, Sampang, Kamis pagi, 9 Oktober 2025, dan ditemukan meninggal sekitar pukul 09.30 WIB.
- Korban memiliki disabilitas mental dan bisu sejak lahir, sehingga diduga tidak mampu meminta pertolongan saat tenggelam di bak berisi air penuh dengan kedalaman sekitar 1 meter.
- Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga menolak autopsi, menerima kejadian ini sebagai musibah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Warga Dusun Kokoan, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura digegerkan dengan peristiwa tragis tenggelamnya seorang anak di bak kamar mandi rumahnya pada Kamis (9/10/2025) pagi.
Korban diketahui berinisial HY (4,5), anak dari pasangan SL, ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat ditemukan, tubuhnya sudah mengambang dengan posisi tengkurap di bak air yang hampir penuh.
Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, telah terjadi dugaan peristiwa anak tenggelam di bak air kamar mandi di wilayah Kecamatan Torjun. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bak air berukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman sekitar 1 meter.
Saat kejadian, air di dalam bak dalam kondisi penuh.
Baca juga: Orangtua Tidur Siang, Dua Balita Kembar di Nganjuk Tewas Tercebur Kolam Ikan
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga polisi menduga korban meninggal akibat tenggelam secara tidak sengaja.
Berdasarkan keterangan keluarga, sejak lahir HY mengalami disabilitas mental dan bisu, yang membuatnya tidak mampu meminta pertolongan saat insiden terjadi.
"Korban tidak bisa bicara sejak lahir, sehingga diduga tidak bisa berteriak minta tolong ketika tenggelam," terang AKP Eko.
Peristiwa itu bermula ketika korban bermain di sekitar rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, seorang saksi menemukan korban dalam kondisi tengkurap di bak kamar mandi.
"Saksi langsung berteriak meminta tolong warga, dan bersama-sama mereka mengevakuasi korban. Namun sayangnya, nyawa korban tidak tertolong," tuturnya.
Petugas kepolisian bersama perangkat desa dan tenaga medis yang datang ke lokasi memastikan bahwa penyebab kematian korban murni karena tenggelam.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
AKP Eko mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anak, khususnya yang memiliki kebutuhan khusus.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Pengawasan terhadap anak, terutama anak disabilitas, harus lebih ditingkatkan," tutupnya.
Imbas Ulah Mantan Karyawan Tilap Rp2 M, Ashanty sempat Tuding Anang Ambil Uang: Atas Perintahnya |
![]() |
---|
Bondowoso Terima 117 Dosis Vaksin Rabies, Vaksinasi Digelar Mulai 13 Oktober di Puskeswan |
![]() |
---|
Misi Hidup-Mati! Srikandi Petra 4 Siap All-Out Lawan Sixteen di DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Wali Murid di Kecamatan Turen Malang Dihebohkan Surat Pernyataan 'Izin' Program MBG |
![]() |
---|
Ustaz Derry Sulaiman Syok Ammar Zoni Kena Kasus Narkoba 4 Kalinya, Ungkit Janji Hijrah: Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.