Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tuban

Santri Matoh Ingin Partai Dukung Eko di Pilkada Tuban, Tuding Sekjen DPP PPP Banyak Intrik Politik

Hasil suara PAC dan kader 2/3 menghendaki rekomendasi PPP diberikan kepada Eko Wahyudi sebagai Bakal Calon Bupati Tuban.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Bakal Calon Bupati Tuban, Eko Wahyudi (dua dari kiri) saat sowan bersama keluarga Pondok Sarang Rembang, Gus Ubab Maimoen dan Gus Yasin Maimoen, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) belum menentukan dukungan untuk Pilkada Tuban 2020.

Kondisi itu membuat alumni Pondok Sarang Rembang atau Santri Matoh Tuban mengingatkan Sekjen DPP PPP, Arsul Sani atas hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Tuban, untuk penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Tuban 2020.

Arsul Sani dinilai banyak membawa syarat kepentingan pribadinya untuk rekomendasi partai di Pilkada kabupaten, sehingga dia melupakan sejarah kebesaran partai berlambang kabah itu.

Hasil suara PAC dan kader 2/3 menghendaki rekomendasi PPP diberikan kepada Eko Wahyudi sebagai Bakal Calon Bupati Tuban.

"Jangan dikhianati hasil Rapimcab DPC PPP, suara arus bawah (kader, pengurus) partai bersama para masyayih Sarang, Gus Yasin, Gus Ubab, dan Gus Iid telah berikan restu kepada Eko demi membawa kejayaan PPP berkiprah di daerah Tuban," kata Ketua Santri Matoh Tuban, KH Nur Chamid, Minggu (30/8/2020).

Jari Tangan Bocah SD di Tuban Terjepit Gerendel Gembok saat Bermain, PMK Bojonegoro Turun Tangan

Sedan Tua di Tuban Tabrak Sepeda Motor Lalu Hantam Pohon hingga Tumbang, Satu Orang Tewas

Pria yang juga sebagai Ketua Rapimcab penjaringan Bacabup-Bacawabup DPC PPP itu menjelaskan, PPP berjaya karena sikap ulama karismatik Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang di bawah pimpinan almarhum Kiai Maimoen Zuber selama 90 tahun istiqomah dan teguh bersikap, dengan menjunjung tinggi kepentingan umat dan kalangan santri.

Sikap tawadhu dan komitmen Eko Wahyudi membesarkan partai di Kabupaten Tuban telah disampaikan Eko saat meminta restu kepada KH Abdulloh Ubab Maimoen (Gus Ubab), Gus Idror Maimoen, dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) Wakil Gubernur Jateng.

"Jangan hanya masyayih Pondok Sarang dijadikan bemper untuk kepentingan pribadi, tetapi tidak pernah memperhatikan aspirasi masyayih dan arus bawah untuk kebesaran PPP di Tuban. Kami harap sekjen DPP PPP tidak melupakan sejarah kejayaan partai berawal keistiqomahan guru dengan santri," pintanya.

Rekomendasi Pilkada Surabaya 2020 Segera Turun, PDI Perjuangan Sebut Sudah Solidkan Internal Partai

Respons Keras Gerindra dan Nasdem setelah Ditinggal PAN ke Setiajit-Armaya, Sebut Komitmen itu Berat

Menurut dia, sikap plinplan yang ditunjukan Sekjen PPP, Arsul Sani setelah tarik-ulur tidak kunjung menurunkan rekomendasi partai di Pilkada Tuban bertolak belakang dengan suri tauladan yang diberikan pendiri partai Syaekhona Maimoen.

Nur Chamid juga menyampaikan, setelah terpuruknya perolehan suara partai dalam pemilihan legislatif 2019 lalu, PPP di Tuban memperoleh dua kursi DPRD.

"Kami harap rekom PPP Pilkada Tuban, tidak hanya mementingkan kepentingan segelintir orang untuk menghindari gejolak di pengurus, kader, dan arus bawah. Jika Arsul Sani tidak mengindahkan kondisi Tuban, maka akan berpengaruh pada suara partai," ujar pria yang juga sebagai pengurus PAC Senori itu.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Tuban, Agus Sahabuddin menyatakan, partainya tentu akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada.

Susul Partai Golkar dan Demokrat, PKS Dukung Lindra-Riyadi di Pilkada Tuban 2020

Tanggapan Gerindra Atas Dukungan PAN Berbelok Ke Setiajit-Armaya pada Pilkada Tuban 2020

Sebagai ketua, dia akan taat dan patuh pada keputusan partai, apapun itu.

Disinggung soal perkembangan rekomendasi, pria yang juga sebagai anggota DPRD Tuban itu menjawab masih menunggu.

"Kita akan ikut pada keputusan partai, untuk rekomendasi ke siapa ditunggu dulu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, dalam Pilkada Tuban, Eko Wahyudi bergandengan dengan Agus Maimun.

Sebelumnya, Eko diusung Gerindra dengan perolehan 5 kursi, PAN 3 kursi, dan Nasdem 2 kursi.

Namun terbaru, PAN menganulir rekomendasi, lalu diberikan ke Setiajit-Armaya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved