Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Penghapusan BBM Premium dan Pertalite, Siap-siap Pertamina Bakal Cuma Jual Pertamax Saja!

PT Pertamina merencanakan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertalite. Simak penjelasan selengkapnya!

Istimewa
PT Pertamina merencanakan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertalite. 

TRIBUNJATIM.COM - Berhembus rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium dan Pertalite.

Dengan beredarnya kabar tersebut, berarti Pertamina hanya akan menjual Pertamax.

Sedangkan harga Pertamax sendiri paling mahal di antara Premium dan Pertalite.

Jadi, masyarakat Indonesia pengguna kendaraan bermotor kini mesti bersiap-siap merogoh koceknya lebih dalam.

Dikutip dari Kontan.co.id, PT Pertamina merencanakan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertalite.

Dengan demikian, bila rencana itu terwujud maka yang akan dijual Pertamina hanya Pertamax, atau BBM yang harganya paling mahal di antara ketiga jenis BBM tersebut.

Heboh KTP Warga Mojokerto Ditemukan di Markas ISIS Yaman, Alamat Rumah Benar: Tak Ada yang Kenal

TERPOPULER BOLA: Jadwal UEFA Nations League 2020 hingga Persik Kediri Ditinggal Dua Pemain Asingnya

Nekat Jadi Kurir Sabu, Dua Pria Asal Sampang Terancam Hukuman Mati, Bawa Sabu Sampai 6,5 Kg

Ilustrasi pertamina
Ilustrasi pertamina (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Rencana penghapusan premium dan Pertalite tersebut mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara PT Pertamina dan Komisi VII DPR RI pada Senin (31/8/2020).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penyederhanaan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan No 20 Tahun 2019 yang mensyaratkan standar minimal RON 91.

Nicke Widyawati memaparkan, saat ini masih ada dua produk di bawah RON 91 yang masih dijual yakni Ron 88 (Premium) dan RON 90 (Pertalite).

"Kita akan mencoba melakukan pengelolaan hal ini karena sebetulnya premium dan pertalite ini porsi konsumsinya paling besar," kata Nicke Widyawati.

Persebaya Incar Stadion Gelora Delta Sidoarjo Jadi Kandang, Tak Ingin Main Jauh dari Surabaya

BERITA TERPOPULER JATIM: Polwan Polres Lamongan Bantu Pemakaman Jenazah Covid-19 - Survei Indopol

Terekam CCTV Sosok Pembakar Mobil Via Vallen, Sang Biduan Bongkar Perbuatan Pelaku: Bawa Bensin

Menurut dia, hanya tinggal 7 negara yang masih menjual produk gasoline di bawah RON 90 yakni Bangladesh, Colombia, Mesi4r, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia.

Padahal sebut Nicke Widyawati, Indonesia masuk dalam kelompok negara yang memiliki GDP 2.000 dollar AS hingga 9.000 dollar AS per tahun.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memasarkan jumlah jenis produk BBM paling banyak yakni 6 jenis produk.

"Jadi itu alasan yang paling penting kenapa kita perlu mereview kembali varian BBM ini, karena benchmark 10 negara seperti ini," kata Nicke Widyawati.

Musim Libur, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Termasuk Tuban

BERITA TERPOPULER SELEB: Sosok Pengganti Kiwil hingga Putri Delina Rilis Single Menahan Rasa Sakit

Identitas Sopir Mobil yang Terbakar di Jalan Tulungagung-Blitar Terungkap, Bawa 500 Liter Bensin

SPBU Pertamina
SPBU Pertamina (Istimewa)

Di sisi lain, CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengungkapkan, memang terjadi penurunan penjualan produk Premium sejak awal tahun 2019 hingga pertengahan 2020.

"Daily sales premium di awal 2019 di kisaran 31.000 hingga 32.000 kiloliter per day, Pertamax sekitar 10.000 kiloliter artinya penjualan premium tiga kali penjualan pertamax," terang Mas'ud Khamid.

Adapun, memasuki Agustus 2020, penjualan premium menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 24.000 kiloliter per hari sementara Pertamax meningkat menjadi 11.000 kiloliter per hari.

Tambah Pasokan yang Disebar, Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kilogram di Lumajang Aman

VIRAL TERPOPULER: Video Gadis Kecil Tersangkut Layang-layang hingga Adik Edo Kondologit Tewas di Sel

Diduga Kena Percikan Api Saat Tambal Ban, Kios Bensin di Jalan Diponegoro Surabaya Hangus Terbakar

Mas'ud Khamid melanjutkan, proyeksi penjualan ke depannya penjualan premium akan semakin menurun volumenya.

"Pada 2024 penjualan volume gasoline sekitar 107.000 kiloliter per hari. Premium dari 24.000 kiloliter per hari menjadi 13.800 kiloliter per hari," ujar Mas'ud Khamid.

Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma mempertanyakan kesiapan kilang Pertamina seandainya jadi melakukan penyederhanaan varian produk BBM.

"Terkait penghapusan Premium dan Pertalite, bagaimana nanti kesiapan Kilang Pertamina untuk konfigurasi tersebut," ujar Paramitha Widya Kusuma dalam kesempatan yang sama.

(Kontan.co.id/Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Penghapusan Premium dan Pertalite kembali berhembus, begini penjelasan bos Pertamina

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved