Pengamat Politik SSC Tanggapi Pengumuman Rekom PDI Perjuangan untuk Pilkada Surabaya: Momentum Tepat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa jam lagi, rekom PDI Perjuangan untuk Pilkada Surabaya 2020 bakal diumumkan.

Rencananya, nama paslon yang direkomendasikan PDI Perjuangan akan keluar Rabu (2/9/2020) siang ini.

Perhatian publik disebut banyak yang akan tertuju pada pengumuman rekom Pilkada Surabaya yang akan berlangsung secara daring ini.

• Matangkan Persiapan, Aji Santoso Tak Beri Jatah Libur Pemainnya: Tidak Punya Banyak Waktu

• Blitar Heboh, 1 Warga Tewas Diduga Seusai Tenggak Miras, Satu Orang Lagi Kritis di Rumah Sakit

Apalagi, kabarnya hanya ketua umum Megawati Soekarnoputri saja yang mengetahui nama yang diusung sebagai pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Saya pikir rasa penasaran publik cukup tinggi menanti rekom PDIP kali ini," kata Pengamat Politik dan Peneliti Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam.

Selain kali, rasa penasaran juga sempat dibikin gemas. Lantaran beberapa kali PDI Perjuangan menunda pengumuman rekom.

• Ussy Sulistiawaty Melahirkan Anak ke-5, Andhika Pratama Umumkan Nama Putra Pertamanya: Alhamdulillah

• Jelang Pengumuman Rekom PDIP di Pilwali Surabaya, Bakal Calon Dilarang ke Luar Kota: Stand By

Padahal, isu politik Kota Surabaya tak bisa dilepaskan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Hingga secara resmi, DPP mengabarkan jika rekom itu akan keluar hari ini.

H -2 sebelum mulainya pendaftaran di KPU pada 4 September mendatang. Menurut Surokim, PDI Perjuangan memilih momentum yang tepat.

"PDIP sepertinya sedang memainkan dan mengkonstruksi momentum politik itu untuk dapat insentif elektoral di Surabaya sehingga menjadikan Surabaya sebagai pusat dan episentrum pengumuman tahap akhir ini," terang Surokim.

Nama yang selama ini hanya bisa diterka oleh publik itu akan diumumkan pada pukul 14.00 WIB. Melalui daring, DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan nama tersebut.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud