RSUD dr Soedomo Trenggalek Berencana Naik Kelas, Manajemen Tambah Jumlah Dokter Spesialis
RSUD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek berencana naik kelas dari C menjadi B untuk menjawab tuntutan pelayanan pada masyarakat yang saat ini kian banyak
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - RSUD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek berencana naik kelas dari C menjadi B.
Kenaikan itu, kata Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sunarto, untuk menjawab tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang saat ini kian banyak.
"Kami harus adaptasi terhadap pemenuhan tersebut. Salah satunya penyempurnaan struktur organisasi dan tata kerja," kata Sunarto, Rabu (2/9/2020).
Sebagai rumah sakit kelas C, RSUD dr Soedomo memiliki sembilan pejabat struktural.
Sunarto mengaku cukup berat menjawab kebutuhan pelayanan di masa kini dengan jumlah pejabat struktural sembilan orang.
• Tujuh Partai Merapat, Dukungan ke Petahana Mochamad Nur Arifin di Pilkada Trenggalek 2020 Makin Kuat
• Partai Golkar Gelar Deklarasi Dukungan untuk Mas Ipin-Syah di Pilkada Trenggalek 2020
Dengan naik ke kelas B, rumah sakit itu nantinya akan memiliki 25 pejabat struktural. Antara lain, seorang direktur, dua wakil direktur, tiga bagian, dan tiga bidang.
"Insyaallah itu bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk pemenuhan pelayanan yang berkualitas," imbuh Sunarto.
Untuk mendukung rencana naik kelas itu, pihak manajemen RSUD juga tengah menambah jumlah dokter spesialis.
Tahun ini saja, empat dokter spesialis sudah masuk ke rumah sakit itu.
• Intip Penerapan Protokol Covid-19 di Ayam Lodho Pak Yusuf, Standar Restoran New Normal Trenggalek
• Labuh Laut Larung Sembonyo di Popoh Tulungagung Hanya Dihadiri Warga dan Nelayan Setempat
"Kami sudah menambah dokter anak satu, dokter jantung satu, dokter anestesi satu, dan dokter bedah satu. Jadi empat," tambahnya.
Sementara sarana prasarana lain di RSUD dr Soedomo, kata Sunarto, juga cukup memenuhi untuk naik kelas.
"Di Permenkes 3/2020, kami sudah memenuhi karena tempat tidur sudah 250 lebih. Itu cukup untuk kelas A. Tapi kalau kelas A harus memenuhi sarana prasarana dan sumber daya," ucap dia.
Dengan mengukur kemampuan yang ada, Sunarto menyebut, naik kelas dari C ke B akan lebih realistis dan maksimal.
• Pulihkan Ekonomi Terpuruk Imbas Covid-19, PKK Trenggalek Siapkan Brosur Elektronik Buat UMKM
• UPDATE CORONA di Kota Madiun Selasa 1 September, Terus Bertambah, Total Kasus Positif Mencapai 81
"Kami step ke B dulu. Siapa tahu suatu saat bisa ke kelas A. Sehingga bisa memenuhi pelayanan lain, seperti operasi ring jantung, dan sebagainya," tutur Sunarto.
Jika berhasil naik ke kelas B, RSUD dr Soedomo bisa menambah beberapa layanan yang sebelumnya belum dimiliki.
"Pada pelayanan lain yang belum bisa diberikan saat ini, ke depan bisa. Tidak perlu dirujuk," pungkas dia.
Editor: Dwi Prastika