Dosen Universitas Narotama Surabaya Koleksi Masker Unik dan Multifungsi: Bukan Sekadar untuk Bergaya
Dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya mempunyai beberapa masker dengan bentuk yang unik.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk menggunakan masker saat berpergian keluar rumah.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi resiko penularan virus Corona atau Covid-19. Sehingga masyarakat kini diharuskan memiliki banyak masker untuk dapat digunakan bergantian setiap hari.
Sama halnya yang dilakukan dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya, Evi Retno Wulan, S.H.,M.Hum yang memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.
• Terkuak Permintaan Terakhir Adjie Massaid, Soal Reza Artamevia Bukan Angelina, Aaliyah: Ibu Gak Bisa
• Ahmad Dhani Semprot Sikap Anak Mulan Pada Putra Maia, Safeea Malah Balik Kesal: Lebih Mending Aku
Dalam hal ini, Evi berusaha untuk memilih masker yang membuatnya merasa aman dan nyaman menjalani kegiatan sehari-hari bahkan ia mempunyai beberapa masker dengan bentuk yang unik.
"Masker ini bukan sekadar untuk bergaya, dari mulai masker yang memiliki face shield, masker dengan resleting untuk membuat saya nyaman ketika mengajar, hingga masker dua lapis yang mempermudah ketika saya harus makan di satu lokasi dengan orang lain,” kata Evi kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Sabtu (5/9/2020).
Dengan masker-masker yang ia miliki, ia tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri tapi juga melindungi dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
• Profil dan Biodata Reza Artamevia, Mantan Istri Adjie Massaid 2 Kali Ditangkap karena Kasus Narkoba
“Banyak orang yang mengeluh pakai masker itu tidak nyaman, sehingga mereka sering melepas masker karena merasa sesak napas atau gerah. Padahal, mereka bisa membeli atau membuat sendiri masker yang membuat mereka nyaman sehingga tidak ada alasan lagi untuk lalai dalam mematuhi protokol kesehatan,” ujar Evi.
Tidak sedikit orang yang kemudian mengikuti jejak Evi setelah melihat masker-masker unik dan multifungsi yang dimiliki oleh Evi.
“Pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan tidak bepergian kecuali karena hal yang mendesak. Kalau tidak, ya terpaksa kita akan terus hidup berdampingan dengan Covid-19 tanpa adanya perubahan,” ujar dosen yang sedang menempuh pendidikan S3 itu.
• Melanggar Protokol Kesehatan, Dua Pengelola Swalayan di Kota Mojokerto Disanksi Denda Rp 200 Ribu
Itu juga yang ditanamkan oleh Evi dan para dosen Universitas Narotama Surabaya pada para mahasiswa.
"Kami berharap semua ikut berperan dalam mengurangi penularan Covid-19. Universitas Narotama sendiri telah menerapkan administrasi dan perkuliahan online selama masa pandemi ini," pungkasnya. (SURYA/Zainal Arif)
Editor: Pipin Tri Anjani