Ada Belasan Atlet Terpapar Covid-19 Jelang Puslatda Jawa Timur, Ini Kata KONI Jatim
Puluhan orang dinyatakan terpapar Covid-19 dari hasil tes jelang Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur 100/IV.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan orang dinyatakan terpapar Covid-19 dari hasil tes jelang Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur 100/IV.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan total 23 orang dinyatakan positif dengan rincian 13 atlet dan 10 pelatih.
Dia menyebut hasil ini merupakan akumulasi dari hasil tes swab lanjutan setelah sebelumnya digelar tes rapid sejak April hingga awal September 2020.
• Lihat Sarwendah Nangis Dimaki, Betrand Peto Pasang Badan, Ruben Onsu Membentak: Ini Urusan Orangtua!
• 2.773 Aparat Gabungan Bakal Amankan Acara Pengesahan Anggota Baru PSHT Tulungagung
"Total sejak awal yang reaktif ada 23 orang. Kemudian kita pisahkan untuk melakukan tes swab. Ternyata hasilnya positif," kata Erlangga, Senin (7/9/2020).
Erlangga menyebut 23 orang yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan sudah dilakukan proses pemulihan hingga beberapa diantaranya pulih.
"Sejak awal statusnya OTG. Artinya, memang kondisi fisiknya bagus. Tapi dari total 23 itu, sekarang sudah ada yang dinyatakan negatif," jelas Erlangga.
• Ditawari Komisi Besar, 2 Pria di Surabaya Nekat Kirim Paket Sabu, Diciduk Polisi saat Hendak Beraksi
• Minta Dipijat Pedagang, Petugas Kebersihan Pasar Bareng Malang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal
• Identitas Enam Korban yang Meninggal dalam Kecelakaan Truk vs Kijang di Tuban Dikuak Polisi
Dia berharap proses pemulihan dari atlet dan pelatih yang terpapar ini bisa berjalan dengan baik dan pulih 100 persen agar bisa kembali bergabung bersama tim.
Sejatinya langkah antisipasi sudah dilakukan KONI Jatim di masa pandemi seperti saat ini.
Dimana memberlakukan proses latihan tanpa tatap muka kecuali saat menggelar tes.
"Mereka saat ini melakukan isolasi mandiri karena statusnya OTG. Tapi dengan pengawasan ketat dari tim kesehatan," tutupnya.