Pria Babak Belur di Trotoar Kediri Ternyata Santri Kabur dari Ponpes, Gini Saat Dijemput Keluarga
Pria ditemukan tergeletak dengan wajah babak belur di trotoar Kota Kediri ternyata santri kabur dari Ponpes Kabupaten Nganjuk. Kini dijemput keluarga.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Parindra, pria yang ditemukan tergeletak di trotoar dengan kondisi wajah babak belur dan luka lebam di Jalan Suparjan Mangun Wijaya, Kota Kediri ternyata pelarian dari pondok pesantren.
Sebelum ditemukan petugas, Parindra merupakan santri pondok pesantren (ponpes) di daerah Warujayeng, Kabupaten Nganjuk.
Namun karena tertekan, Parindra akhirnya kabur dari pondok.
• Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Tabrak Pohon Mahoni hingga Terbakar di Akses Suramadu Sisi Bangkalan
• Besuk Reza Artamevia di Polda Metro Jaya, 1 Jam Lebih Bertemu, Aaliyah Massaid Lalu Buru-buru Pergi
"Menurut keterangan pihak keluarga. Yang bersangkutan sebenarnya mondok di daerah Warujayeng Kabupaten Nganjuk. Namun sudah kurang lebih 4 hari lalu kabur dari pondok," ungkap Nur Khamid, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Senin (7/9/2020).
Parindra akhirnya dipertemukan dengan keluarganya oleh petugas Satpol PP Kota Kediri setelah bersinergi dengan aparat kepolisian Polsek Semen dan Polsek Kunjang.
Dari keterangan petugas kepolisian kemudian diperoleh kontak keluarga Parindra yang tinggal di Magetan.
• Hindari Kendaraan yang Hendak Menyalip, Pikap Pengangkut Cabai di Pamekasan Terperosok ke Sungai
• Viral Video 4 Pemuda Panjat Kandang Burung Dara Alun-alun Kota Malang, Satpol PP Siap Beri Sanksi
Selanjutnya petugas menghubungi keluarga untuk menjemput Parindra.
Petugas telah melakukan serah terima Parindra yang telah dijemput perwakilan keluarga.
"Dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari petugas Satpol PP Kota Kediri," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, patroli Satpol PP Kota Kediri mengevakuasi pria yang tergeletak di trotoar Jalan Suparjan Mangun Wijaya.
Kondisinya memprihatinkan karena wajahnya babak belur dan luka lebam diduga akibat tindak kekerasan.
Petugas selanjutnya mengevakuasi Parindra ke Kantor Satpol-PP untuk mendapatkan perawatan luka memar dan lebam yang dialaminya.
Penulis: Didik Mashudi
Edito: Heftys Suud