Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Geger Paguyuban Tunggal Rahayu Disebut Mirip Sunda Empire, Pakai Logo Burung Garuda, Anggota Ribuan

Heboh Paguyuban Tunggal Rahayu yang disebut mirip dengan Sunda Empire. Mereka berani menggunakan burung Garuda sebagi simbol organisasinya.

Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Kepala Bakesbangpol Garut menunjukkan dokumen pengajuan izin Paguyuban Tunggal Rahayu yang berlogo burung Garuda, Jumat (4/9/2020). Paguyuban Tunggal Rahayu disebut mirip dengan Sunda Empire dan telah merambah hingga Majalengka. 

TRIBUNJATIM.COM, GARUT - Heboh kemunculan Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut yang disebut mirip Sunda Empire.

Organisasi ini berpusat di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut tengah ditelusuri Bakesbangpol Garut.

Tak hanya di Garut, Paguyuban Tunggal Rahayu sudah menyebar ke berbagai daerah. Salah diantaranya berada di Majalengka.

Anggota dari Paguyuban Tunggal Rahayu saat ini diperkirakan telah mencapai ribuan.

Untuk simbol organisasinya, mereka berani menggunakan logo burung Garuda dengan mengubahnya di bagian kepala burung Garuda.

Viral Video Harimau di Maharani Zoo dan Goa Lamongan, Polres Turun ke TKP

Daftar Online untuk Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Link Login di Sini, Batas Pencairan hingga 3 Bulan

BREAKING NEWS: Calon Wakil Bupati Sidoarjo Positif Covid-19, Bahkan Sejak Mendaftar ke KPU

Kepala Bakesbangpol Garut menunjukkan dokumen pengajuan izin Paguyuban Tunggal Rahayu yang berlogo burung Garuda, Jumat (4/9/2020). Paguyuban Tunggal Rahayu disebut mirip dengan Sunda Empire dan telah merambah hingga Majalengka.
Kepala Bakesbangpol Garut menunjukkan dokumen pengajuan izin Paguyuban Tunggal Rahayu yang berlogo burung Garuda, Jumat (4/9/2020). Paguyuban Tunggal Rahayu disebut mirip dengan Sunda Empire dan telah merambah hingga Majalengka. (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu juga menjanjikan akan mencairkan uang yang tersimpan di Bank Swiss untuk dibagikan kepada anggotanya.

Saat ini masyarakat di Caringin sudah melakukan penolakan.

Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya, mengatakan jika paguyuban tersebut sempat datang ke kantornya beberapa waktu lalu.

Mereka ingin mengajukan perizinan organisasi tersebut.

"Setelah berbincang, ada beberapa kejanggalan yang saya tangkap. Makanya sampai sekarang, izin belum dikeluarkan," ucap Wahyudijaya di kantornya, Jumat (4/9/2020).

Menurut Wahyudijaya, aktivitas Paguyuban Tunggal Rahayu itu tengah ditelusuri.

Motor Custom Semakin Digandrungi Milenial Surabaya, Tampil Lebih Gaya di Jalan Raya

Fakta 2 Pegawai Bank Bukopin Malang Positif Covid-19, Layanan Pindah ke Kantor Lain & Isolasi Ketat

Tingkah Mayangsari Bungkus Sisa Makanan Meski Tajir, Padahal Pendapatan Edan, Video Arisan VIral

Dalam logo paguyuban, mereka berani menggunakan burung Garuda sebagai simbol organisasinya.

"Padahal Garuda itu sudah jadi simbol negara. Ada beberapa perbedaan yang diubah oleh mereka," katanya.

Dalam logo itu, kepala burung Garuda dibuat menghadap ke depan.

Sedangkan tulisan Bhinneka Tunggal Ika, ditambah dengan kata Nata Logawa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved