Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Truk Tronton Terguling di Jalan Raya Malang-Blitar, Muatan Tebu 30 Ton Tumpah Bikin Macet 5 Km

Duiduga sopir panik: truk tronton terguling di Jalan Raya Malang-Blitar, Senin (7/9/2020). Muatan tebu 30 ton tercecer di jalanan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Hefty Suud
SURYA/IMAM TAUFIQ
Kondisi Jalan Raya Malang-Blitar mulai bisa dilewati setelah dilakukan buka tutup, Selasa (8/9/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR -  Hampir setiap tiga hari sekali, terjadi kecelakaan truk tebu di Jalan Raya Malang-Blitar.

Kali ini, truk tronton nopol BG 8185 UT, terguling saat melintas jalan menikung yang ada di Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Selorejo, Senin (7/9/2020) malam atau sekira pukul 23.00 WIB.

Diduga, si sopir truk, Widarto (48), warga Desa Moyokaten, Kecamatan Boyolangu, Tulungaggung, kehilangan kendali saat truk yang diikemudikan itu melintas di jalan yang menikung, lalu menanjak.

Ditambah, dari arah depan (arah Malang-Blitar), mendadak muncul mobil Mitsubishi Pajero Sport, sehingga membuat si sopir panik.

Nasib Pria Kediri Edarkan Pil Dobel L, Terkuak Kronologi Penangkapan Pelaku, Lihat Barang Buktinya

Kabar Duka, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal Dunia di Usia 70 Tahun

"Kemungkinan, si sopir truk itu kaget saat muncul mobil dari arah depannya, sehingga kemudinya langsung dibanting ke kiri. Akibatnya, laju truk tak terkendali dan terguling," kata AKP Edy Sumartono SH, Kapolsek Selorejo.

Begitu terguling, tronton itu ambruk dengan posisi bodinya melintang ke jalan. Akibatnya, itu membuat arus lalu lintas macet karena tebu seberat 30 ton, yang diangkutnya tumpah ke jalan.

Kemacetan terjadi hingga berjam-jam atau baru bisa diurai setelah sebagian tebu yang tumpah dan menutupi jalan raya Malang-Blitar, dibersihkan.

Operasi Patuh Protokol Kesehatan Covid-19 di Surabaya Terus Digalakkan, Pemkot Gencarkan Opeka

Pasca Deklarasi Sekapuk Desa Miliarder, Pengunjung di Tempat Wisata Setigi Kian Membludak

Bahkan, menurut warga, kemacetan itu sampai terjadi sekitar 5 km. Itu mulai dari SPBU Kesamben, hingga dekat Polsek Selorejo.

"Malam itu, petugas harus ekstra mengatur lalu lintas, karena untuk mengurai kemacetan. Baru tadi pagi (kemarin), jalan raya mulai normal karena tebu yang tumpah ke jalan itu mulai dibersihkan," ungkap Edy.

Meski mengalami kecelakaan tunggal seperti itu, sang sopir truk, Widarto tak mengalami luka.

Sebab, truknya itu terguling ke kiri sehingga ia selamat karena posisinya di atas.

"Terus, ditambah kejadian malam sehingga agak sepi lalu lintas," ujarnya.

Menurut Edy, malam itu, ia perjalanan dari Tulungaggung dan hendak mengirim tebu ke pabrik tebu Kebonagung, Kabupaten Malang.

Sesampai di depan SDN Selorejo 3, Widarto yang membawa muatan tebu seberat 30 ton mengambil lajur ke kanan.

Itu karena jalannya menikung ke kiri dan menanjak.

Di saat melintasi jalan yang medannya sulit buat truk dengan muatan seberat, tiba-tiba muncul mobil Pajero dari arah depannya.

Khawatir terjadi tabrakan, ia langsung membanting ke kiri sehingga laju truk yang dikemudikan itu kehilangan keseimbangan.

Akibatnya, truknya ambruk, sehingga membuat warga sekitaar TKP yang sudah tidur itu terbangun dan keluar.

"Sebentar kemudian, terjadi kemacetan karena tebu itu tertumpah ke jalan dan bodi truk itu melintang di tengah jalan. Akhirnya, terjadi kemacetan lama, hingga menunggu warga menyingkirkan sebagian tebu yang tumpah tersebut," ujar pria berusia 50 tahun yang rumahnya dekat TKP.

Penulis: Imam Taufiq

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved