Pilkada 2020
Ditegur Mendagri Tito Karnavian Soal Konvoi Pendaftaran Pilkada, Bupati Jember: Itu Memprihatinkan
Menimbulkan kerumunan massa konvoi saat pendaftaran Pilkada 2020. Bupati Jember Faida dapat teguran keras dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan teguran keras kepada 72 orang Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Indonesia, karena melanggar protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada 2020.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kemendagri, Kamis (10/9/2020), rincian ke-72 orang itu terdiri dari satu Gubernur, 35 Bupati, lima Wali Kota, 36 Wakil Bupati dan lima Wakil Wali Kota.
Ke-72 orang kepala daerah ini merupakan calon petahana yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2020.
• Daftar Mobil Bekas Rp 70 Jutaan per Bulan September 2020, Toyota Calya G Tahun 2016 Harga Rp 79 Juta
• Disinggung Soal Kemungkinan Jika Ada Pemain Liga 1 2020 Terpapar Covid-19, Begini Jawaban PT LIB
Dalam keterangan tertulis tersebut, dari Jawa Timur ada tiga calon petahana yang disebut yakni Bupati Jember Faida, Bupati Mojokerto Pungkasiadi, dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Ketiganya disebut mendapatkan teguran tertulis dari Mendagri melalui gubernur Jawa Timur karena telah menimbulkan kerumunan massa konvoi kendaraan pada saat mendaftar sebagai calon kepala daerah.
Terkait teguran tersebut, Bupati Jember Faida menyampaikan pendapatnya, Jumat (11/9/2020) petang.
• Machfud Arifin Umumkan Dirinya OTG Covid-19, Dahlan Iskan Iri: Sudah Kebal, Ayo Bagi Tipsnya!
• Sesaat Lagi, Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Arab Saudi, Kick Off 21.30 WIB
"Saya menyadari itu, dan memang saya mengaku itu memprihatinkan pada saat situasi pendaftaran kemarin. Jumlah massa memang jauh dari yang disampaikan, dan yang dikoordinasikan," tutur Faida.
Dia mengaku sudah memberitahu dan mengimbau pendukungnya untuk tidak mengantarkan dirinya mendaftar sebagai calon kepala daerah ke KPU Jember.
"Sudah saya imbau, saya datangi ketika mereka rapat, supaya tidak ikut mengantar. Saya juga imbau melalui televisi, radio, dan media sosial. Saya minta supaya mereka mengantar dari rumah saja dengan doa," lanjutnya.
Namun rupanya, pendukungnya memilih mengantarkan dirinya ke KPU Jember saat mendaftar, Minggu (6/9/2020) lalu.
Ketika itu, ratusan orang mengantarkan Faida yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Vian) ke KPU Jember.
Mereka berkonvoi naik kendaraan roda dua, dan roda empat. Bahkan panjang konvoi ratusan orang ini mencapai 1 kilometer. Mereka menyusuri sejumlah ruas jalan besar di dalam Kota Jember.
Faida menuturkan, kehadiran banyak orang pendukungnya itu dimungkinkan karena antusiasme pendukungnya sangat tinggi karena beberapa kali coba dia hadang.
Faida mengaku, beberapa kali meredam keinginan pendukungnya yang hendak melakukan aksi terkait fenomena politik yang mendera dirinya.
Fenomena politik itu antara lain pemakzulan dirinya oleh DPRD Jember, juga dinamika politik yang mendera dirinya saat ini.