Gasak Kalung Wanita Joging di Surabaya, 2 Rampok Dibikin Kaget: Korban Melawan Pakai Jurus Karate
2 rampok dibikin kaget saat beraksi gasak kalung wanita joging di Jalan Mulyosari, Surabaya. Korban melawan pakai jurur karate: langsung kabur.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Henny Elliawati, warga Jalan Mulyosari Utara, Kalisari, Mulyorejo, Surabaya, menjadi korban percobaan perampokan, Kamis (10/9/2020) pagi.
Dua orang bandit berbadan kekar mencoba merampas kalung yang melingkar dileher Henny.
Padahal saat itu ia sedang joging di kawasan Jalan Mulyosari, Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya.
• Download Lagu MP3 Lewat Angin Wengi dari Happy Asmara, Lengkap dengan Chord Gitar dan Video Klip
• Nasib Pedofil Seusai Cabuli 6 Pelajar SMP, Hukuman 12 Tahun Penjara Sudah Menanti Sang Pelaku
Sepertinya, para pelaku mengira korbannya adalah wanita lemah yang mudah menciut nyalinya saat digeretak dengan todongan senjata tajam, pisau.
Mereka tak tahu saja, Henny ternyata ibu rumah tangga pegiat seni bela diri karate.
Tatkala sadar bahwa dirinya menjadi sasaran kejahatan dua orang bandit di kawasan jalanan sepi itu.
• Oktafianus Fernando Bicara Persiapan Dirinya Sebelum Berlatih Kembali dengan Persebaya
• Bacaan Niat & Doa Salat Istikharah, Mohon Petunjuk Allah untuk Memilih Satu di Antara dari Dua hal
Henny sontak mengambil ancang-ancang melindungi perhiasan kalungnya, lantas melesakkan beberapa kali tendangan ke tubuh sang bandit eksekutor perampokan.
Sempat terhuyung akibat lesakkan kaki Henny. Tak membuat para bandit menyerah. Mereka malah makin beringas mencoba menggasak kalung perhiasan di leher Henny.
Henny makin naik pitam. Beberapa kali pukulan dari kepalan tangannya lantas mendarat ke arah kepala dan tubuh si bandit, menyusul lesakkan tendangan kaki Henny.
Mungkin mengira korbannya bukan sembarang orang, sehingga memiliki nyali melawan aksi perampokan tersebut.
Dua orang bandit itu banting setir mengurungkan niatnya. Lantas menggeber motor Honda Vario untuk kabur meninggalkan Henny.
Insiden percobaan perampokan tersebut dibenarkan oleh suami Henny, Hadi Purnomo.
Bahwa istrinya itu nyaris menjadi korban kebrutalan perampok saat sedang joging di kawasan jalan tersebut sekira pukul 05.00 WIB.
Saat istrinya melintas di bahu jalan kawasan depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mulyosari, di Jalan Mulyosari No 366, RW 08, Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya.
Dua orang berbadan kekar berboncengan motor Honda Vario warna hitam menghampiri istrinya, lalu mencoba merampas perhiasan kalung.
"Jam 5 istri saya joging dari Mulyosari Utara ke arah Bundaran ITS lalu kembali di pom bensin Mulyosari, 2 orang besar menaiki vario hitam menghampiri istri saya dan mencoba merampas kalung," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (11/9/2020).
Hadi mengungkapkan aksi perampokan yang dialami istrinya itu terbilang gagal. Para bandit kabur setelah mendapat perlawanan sengit dari istrinya yang ternyata memiliki kemampuan bela diri Karate, yang telah ditekuni sejak tiga tahun lalu.
"Ikut bela diri. Karate, 3 tahun," jelasnya.
Kendati aksi tersebut gagal, ungkap Hadi, istrinya mengalami luka ringan goresan bekas cakaran jemari tangan si bandit pada bagian leher.
Karena para perampok itu, juga mengancam istrinya menggunakan senjata tajam; pisau ukuran kecil.
Hadi mengungkapkan, istrinya sempat mengalami shock dan trauma pascainsiden, dan kini sedang dalam masa pemulihan psikis.
"Shock, njarem (kram otot, red), trauma. Proses (pemulihan psikis pascainsiden)," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud