Meski Tergolek Lemah di Pembaringan, Nenek Ini Hafal Alquran dan Isi Hari-harinya dengan Bersalawat
Kisah seorang nenek di Banten bernama Wartino (100) menyentuh hati siapa pun yang menyaksikan atau membacanya.
TRIBUNJATIM.COM - Cerita haru nan menyentuh datang dari seorang nenek berusia 100 tahun di Banten bernama Wartino.
Kisah Wartino menyentuh hati siapa pun yang menyaksikan atau membacanya.
Nenek Wartino tampak terbaring lemah akibat sakit di pembaringan sebuah balai.
Meski tergolek lemah di pembaringan balai, Wartino hafal Alquran.
Selain itu, ia juga semangat mengisi hari-harinya dengan bersalawat.
Wartino tinggal di sebuah bangunan semi permanen di kawasan kumuh Kampung BTN Cengkok, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
TribunBanten.com ( grup TribunJatim.com ) mengunjungi Wartino pada Selasa (15/9/2020).
• Kisah Pria Asal Indonesia Dibayar Adobe Rp 90 Juta Gara-gara Foto Editan: Perjuangan Berdarah-darah
• Tak Patuh Protokol Kesehatan Covid-19, Delapan Kafe di Kota Blitar Dikenai Sanksi Tipiring
• Mengenang Kisah RRI Radio Perjuangan di Surabaya, Punya Kontribusi Besar Pertahankan Kemerdekaan
Badannya tampak kurus, kedua tangan dan kakinya tak berisi, terkulai tak berdaya di atas balai.
Rambutnya memutih, matanya sayup dan tatapannya kosong.
Di samping tempatnya terbaring, terdapat sebuah ember berisi air dan gayung.
Nenek asal Indramayu itu tinggal bersama cucunya, Masrifah (49)

Untuk membuang air besar dan air kecil, terpaksa harus ia lakukan di dalam kamar dengan dibantu cucunya.
Tak ada ventilasi udara di kamar yang ditempati nenek Wartino.
Dengan tubuh lemahnya, Nenek Wartino hanya terbaring dengan wajah terus mengarah ke bagian atap.
Dinding batu bata tanpa plester menjadi pembatas dan atap genteng yang sudah mulai mengelupas, menjadi teman Nenek Wartino sehari-hari.
Lantai rumah hanya beralaskan semen.
Di area ruang tamu tampak hanya ada sedikit barang, seperti kipas yang telah diselimuti debu dan sebuah lampu bohlam sebagai penerang kala malam hari datang.
• PT Barata Indonesia Selesaikan Pesanan Pertashop Pertamina Batch Pertama
• Warga Kota Malang Harus Siap-siap Mulai Besok, Denda Rp 100 Ribu Menanti Jika Ogah Tak Bermasker
• Pulang ke Malaysia, Ibunda Ashraf Dapat Hadiah Spesial dari BCL, Tulis Pesan Menyentuh untuk Menantu
Di sekeliling tempat tinggal Nenek Wartino terdapat sebuah empang dengan tumpukan perabotan rumah yang sudah rusak.
Bagian kamar mandi tampak tanpa menutup, hanya tirai kain sebagai penghalang.
Tempat tinggal Wartino menghadap muara dengan sejumlah kapal nelayan yang biasa mencari ikan ke laut.
Nenek Wartino hidup bersama cucu keduanya, Masrifah.
Masrifah menceritakan, sang nenek semula tinggal di Indramayu Jawa Barat.
Namun, Nenek Wartino terpaksa dibawa ke Serang lantaran tidak ada lagi keluarga yang menjaganya di sana.
Hidup Masrifah di Kota Serang terbilang serba kekurangan.
Ia merantau dan tinggal di Kampung BTN Cengkok sejak tahun 1996.
• Nenek Blitar Tewas di Pohon Nangka, Tali Kambing Peliharaan Lepas Pertanda: Dipakai Gantung Diri
• Nasib Nahas Kakek Blitar Ini Terserempet KA saat Melintas, Tewas Karena Syok, Kondisi Motor Utuh
• Nasib 2 Nenek Bersaudara di Lamongan, Sang Kakak Lumpuh, Adiknya Tak Bisa Jalan Tanpa Tongkat
Tanah yang ditempati untuk membangun tempat tinggalnya merupakan tanah milik negara, tepatnya milik Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Tanah Nasional.
Masrifah mengatakan anak dari Wartino sudah meninggal sejak lama.
Ia menceritakan, Nenek Wartino dengan kondisi lemah masih mengisi hari-harinya di pembaringan balai dengan bersalawat.

Bahkan, Nenek Wartino masih bisa menghafal Alquran semasa sehat.
Namun, kondisi sang nenek semakin renta dan terbaring di balai.
Sudah empat hari, Nenek Wartino terbaring lemah di kasur.
Masrifah mengaku tak dapat membawa sang nenek ke rumah sakit karena tidak memiliki uang.
Sementara, suaminya hanya seorang nelayan dengan penghasilan tidak menentu.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kisah Nenek Wartino Berusia 100 Tahun, Bersholawat dan Hafal Alquran di Tengah Hidup Keprihatinan dan di Tribunnews.com dengan judul Berusia 100 Tahun, Nenek Wartino Masih Semangat Bersholawat dari Atas Pembaringan Balainya