Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya Terapkan Tes Swab Jemput Bola, Tekan Potensi Covid-19 di Lingkungan Keluarga
pemkot Surabaya terapkan metode tes swab jemput bola. Antisipasi menekan potensi penyebaran virus Corona di lingkungan keluarga.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tes swab di Surabaya saat ini terus digencarkan agar pandemi virus Corona ( Covid-19 ) dapat dikendalikan.
Bahkan, saat ini petugas Pemkot Surabaya melakukan tes swab dengan metode jemput bola.
Hal itu dilakukan dengan mendatangi rumah warga yang menjalani rawat jalan, atau warga yang tidak mau datang ke Puskesmas untuk mengikuti tes swab.
• Shangri-La Hotel Surabaya Dukung Minggu Kesehatan Dunia Dan Hari Pembersihan Pantai Internasional
• Punya Privasi, Sensasi Menikmati Kopi di NOOB Cafe and Space di Beji Pasuruan
"Pasien rawat jalan kita melihat bahwa mereka belum di-swab, dan sudah waktunya swab, mungkin karena kesibukannya, sehingga kita jemput bola di rumah untuk melakukan tes swab," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Sabtu (19/9/2020).
Menurut Feny, apaan akrabnya, memang butuh bujukan khusus agar ketika petugas datang warga langsung mau diswab. Segala macam bujukan dilakukan.
Hal itu dilakukan dengan dibantu oleh pihak kecamatan dan kelurahan. Sebab, ada beberapa pasien yang enggan meski petugas sudah datang ke rumahnya.
• Pasien Covid-19 Meninggal di Madiun Bertambah 1, Kominfo Beber Gejala: Lemas dan Tidak Nafsu Makan
• Bersama Warga, Bacabup Banyuwnagi Ipuk Fiestiandani Galakkan Gerakan Belanja Ke Warung Tetangga
"Kita sampaikan bahwa akan dijemput Pak Polisi, nanti dibawa ke Hotel Asrama Haji. Akhirnya mereka janjian hari ini mau tes swab," terang Feny.
Dia menyebut, ada sekitar 30 orang yang enggan dites swab di rumahnya. Disebutkan, ada yang lantaran kesibukan mereka.
Rata-rata warga yang melakukan rawat jalan di rumah itu enggan mengikuti perawatan di Asrama Haji. Sehingga langkah jemput bola itu juga menjadi antisipasi menekan potensi penyebaran di lingkungan keluarga.
"Dan supaya kita juga tahu kondisi mereka seperti apa," ungkap Feny.
Namun bagi pasien yang sehat, dia bisa datang langsung ke Puskesmas setempat untuk mengikuti tes swab.
Feny menambahkan, apalagi saat ini seluruh Puskesmas di Surabaya dapat melayani pemeriksaan swab bagi warga Kota Pahlawan. Sehingga bisa dimanfaatkan tanpa harus datang ke Labkesda.
"Bagi pasien yang sehat, dia bisa datang ke Puskesmas. Tapi kalau memang dia tidak mau ke Puskesmas, kita yang jemput bola ke rumahnya," ujar Febria.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan tes swab kepada warga.
"Ini tinggal sisa yang rawat mandiri di rumah itu 170 orang, kita tes swab semuanya, hari ini mudah-mudahan sudah bisa keluar hasilnya," kata Risma.
Apalagi, saat ini Pemkot Surabaya telah memiliki Labkesda. Melalui laboratorium itu, Pemkot dapat melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri.
"Karena punya alat sendiri. Kita juga punya reagen sendiri, sehingga 170 orang itu kita tes semua kemarin," ujar Risma.
Risma mengaku sempat khawatir kepada warga yang sedang menjalani rawat jalan di rumah. Terutama jika warga itu tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Yang mereka kita khawatir kalau mereka di rumah tidak bisa disiplin, maka kita tempatkan dia di Hotel Asrama Haji," ungkap dia.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud