Berita Viral
Amarah Ibu Ini Memuncak Tahu Anaknya Tak Ikut Belajar Online, Aniaya Pakai Balok Kayu, Kini Menyesal
Penyesalan ibu kandung aniaya anaknya yang berusia 10 tahun dengan balok kayu gara-gara tak ikut belajar online.
Amarah pelaku kemudian memuncak ketika mengetahui chat sang anak dengan tantenya yang justru menuding ibunya itu berbohong soal tidak pernah ikut belajar daring.
"Karena itu, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Iptu Asian Sihombing.
Terkait dengan kasus penganiayaan itu, polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan dan belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
• VIRAL Kematian Pilu Bocah SD karena Tak Bisa 2 Jawab Soal MTK, Guru Keji Menghukum, Dipukul-Berlutut
• Peduli Anak ODHA Yang Dikucilkan, Mahasiswa Untag Surabaya Beri Dukungan Belajar Bersama
Anak Selalu Jadi Juara
NJ, kata Iptu Asian Sihombing, selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.
Iptu Asian Sihombing menambahkan, setelah anaknya kembali ke rumah, ia melihat chat sang anak kepada tantenya. NJ berbincang bersama sang tante di pesan WhatsApp bahwa ibunya berbohong tentang ia tak pernah ikut belajar daring.
"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Iptu Asian Sihombing.
Kepada polisi, SF mengakui perbuatannya dan menyesal telah berbuat di luar kontrol terhadap sang anak. NJ merupakan anak yang pintar.
• Tahapan Penyaluran Kuota Data Internet untuk Siswa, Guru, hingga Dosen, Berikut Rincian Besarannya
• Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19, Kondisi Baik & Tanpa Gejala, Kini Jalani Proses Isolasi
Di depan polisi, SF menyesali perbuatannya, dirinya mengaku bertindak kasar karena kecewa melihat anaknya NJ tak belajar.
"Saya memukul NJ lantaran kesal, namun sebagai ibu saya menyesal. Awalnya saya hanya mengirim video itu ke sejumlah keluarga almarhum suami saya. Namun entah siapa yang membagikannya ke media sosial," jelas SF di Ruang PPA Polres Parepare.
Lanjut SF, saat suaminya meninggal, ia merawat 3 orang anaknya dengan bersusah payah dengan berwirausaha salon kecantikan.
Terpisah, Mama Ondang, tante korban mengungkap agar permasalahan itu dimediasi di lingkup keluarga, agar sang ibu tak dikenai sanksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 10 Tahun Dianiaya dengan Balok Kayu gara-gara Tak Ikut Belajar online, Ibu Kandung: Saya Menyesal"