Pamit Cari Ikan, Siswi SD di Mojokerto Ditemukan Tak Bernyawa di Bekas Tambang Galian
Inilah nasib pilu siswi SD di Mojokerto yang tewas di bekas galian tambang. Padahal, siswi tersebut sebelumnya pamit akan mencari ikan.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
Faldy berkata, bahwasanya kubangan air bekas galian C itu luasnya sekitar 15 meter x 20 meter dan hanya sebagian yang berisi air sedangkan kedalamannya kurang lebih sekitar dua meter. Selain itu, ada ikan di dalam kubangan berisi air yang kondisinya keruh.
Saat itu, korban sendirian diduga dia terpeselet jatuh ke dalam kubangan air sehingga tenggelam. Korban tidak membawa barang berharga dan jarak rumahnya dari lokasi kejadian sekitar 500 meter.
Anggota Polsek Kutorejo bersama warga mengevakuasi jasad korban dari dalam kubangan air. Jenazah korban ditutup kain selimut di atas bak mobil patroli menuju ke rumah sakit.
"Hasil identifikasi di rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sehingga penyebab meninggal diduga tenggelam," ucap dia.
Ditambahkannya, aktivitas di lokasi galian C yang menimbulkan kubangan besar itu ternyata sudah tidak beroperasi dan statusnya tidak berizin alias ilegal.
"Untuk galian masih dalam penyelidikan tapi informasi awal sudah pernah kita proses awal tahun ini terkait pertambangan tanpa izin dan tidak aktif lantaran yang bersangkutan telah diproses," tandasnya.