Target Belanja Turun, DPRD Dorong Pemkot Malang Detail Terkait Prioritas Pembangunan di Tahun 2021
Target pendapatan daerah Kota Malang pada tahun 2021 turun. DPRD Kota Malang memberikan sejumlah catatan kepada Pemerintah Kota.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
Itu kata Made yang harus juga dimasukkan ke dalam KUAPPAS.
"Dua jembatan itu kan juga sudah disampaikan pak Wali. Dan Jembatan Muharto wajib dibangun. Karena itu menjadi catatan kami," ucapnya.
Akan tetapi kata Made, secara teknis pembangunan Jembatan Muharto harus dilakukan setelah Fly Over Jembatan Kedungkandang selesai dibangun.
Agar nantinya tidak ada dampak yang dapat merugikan masyarakat banyak.
Mengingat, penguatan di Jembatan Muharto yang dilakukan di tahun 2019 hanya bertahan sampai dua tahun saja.
"Kami harap itu bisa dianggarkan. Karena kalau belum ya bisa digarap di PAK. Tinggal Dewan mendorong. Kami rasa itu bisa selesai di PAK," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman mendorong Pemkot Malang agar dapat memaksimalkan potensi untuk meningkatkan PAD.
Peningkatan PAD tersebut bisa dilakukan dengan mendorong efektivitas kinerja yang dilakukan oleh setiap OPD.
Ada tiga sektor yang menjadi catatan fraksi PKS itu di dalam APBD 2021. Di antaranya ialah kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
"Intinya itu, prioritaskan penanganan Covid-19 terlebih dahulu. Karena kita belum tahu pandemi kapan akan berakhir," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya juga tetap mendukung penuh langkah yang dilakukan Pemkot Malang misalkan sedang memprioritaskan sejumlah proyek pembangunan.
Asalkan prioritas itu masuk ke dalam RPJMD Wali Kota Malang dan Wakil Wakil Wali Kota Malang.
Salah satunya ialah mega proyek Malang Creative Center (MCC) yang nantinya akan dianggarkan senilai Rp 100 Miliar.
Bersama Komisi C, Fuad nantinya akan mengkaji terlebih dulu sebelum Pemkot Malang membangun proyek yang ditaksir memiliki tinggi 8 lantai tersebut.
Mengingat, MCC nantinya akan dianggarkan melalui sistem multi years selama dua tahun.