Motor Pria Ini Digasak Maling Saat Reparasi EDC Niaga Hotel Surabaya, Firasat Tak Enak: Cuma 7 Menit
Ditinggal reparasi mesin EDC niaga hotel di Surabaya, Honda Beat pria ini digondol maling. Firasat tak enak, padahal cuma 7 menit.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib apes menimpa, Eri Sudarmawan, teknisi mesin electronic data capture (EDC) niaga di Surabaya, Minggu (20/9/2020) kemarin.
Warga Kenjeran itu menjadi korban pencurian motor saat sedang melayani panggilan reparasi piranti EDC niaga di sebuah hotel di Jalan Dharmahusada No.188, Mojo, Gubeng, Surabaya.
Motor Honda Beat bernopol L-6713-FF miliknya raib sekira pukul 18.40 WIB.
• Rasa Bersalah Ruben Onsu ke Keluarga NTT, Minta Maaf Pasca Oma-Opa Betrand Nangis: Semoga Kembali
• Kronologi Gudang di Malang Terbakar, Sampai Dikerahkan 13 Unit Mobil Pemadam Kebakaran
Padahal itu baru tujuh menit, seusai dirinya masuk ke dalam hotel untuk mereparasi mesin EDC niaga, sekira pukul 18.23 WIB.
Rekan korban Adi Fajar Hidayat membenarkan bahwa insiden tersebut dialami oleh rekannya itu saat menerima panggilan reparasi piranti EDC niaga di hotel tersebut.
"Itu motor temen kerja saya. Teman saya sedang ada penugasan di hotel," katanya saat dikonfirmasi awak Tribun Jatim, Kamis (24/9/2020).
• Pria Ini Dihantam Balok Kayu saat Imami Salat di Masjid, Motif Pelaku Aniaya Korban Belum Terungkap
• Berkomitmen Ikuti Pilkada Damai, Pasangan Henry-Yasin dan Santoso-Tjutjuk Saling Pasangkan Selempang
Setahu Fajar, rekannya itu sejak awal sengaja memarkirkan motornya di luar area hotel. Lokasi motor tersebut di parkir tidak seberapa jauh dari kantor pos keamanan hotel.
Di situ, memang menjadi lokasi favorit korban memarkirkan motor, setiap menerima panggilan jasa reparasi di hotel tersebut.
Hanya saja, area tersebut tidak terjangkau oleh radius pantauan lensa kamera CCTV hotel.
"Hal ini yang membuat wajah pelaku tidak terlihat di kamera," jelasnya.
Namun saat korban mencoba memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) yang terpasang di bagian lain sudut bangunan hotel tersebut, ternyata motor korban digondol dua orang bandit.
"Teman saya mencoba melihat rekaman CCTV, info yang dia dapat cuma pelaku ada 2 orang," tuturnya.
Korban mengakui sempat merasakan firasat tak enak sebelum insiden nahas itu terjadi. Apalagi melihat area sekitar tempat ia memarkirkan motor yang terbilang sepi, tanpa pengawasan orang lain ataupun petugas keamanan hotel.
"Tidak ada saksi mata, motor masih belum ditemukan hingga saat ini," katanya.
Fajar mengungkapkan bahwa korban telah melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Gubeng dan berharap petugas segera membekuk pelakunya.
"Sudah lapor polisi," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud