Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Pemuda Blitar Tewas Gegara Pesta Miras Oplosan, 1 Tak Selamat Saat Dirawat di RSUD Mardi Waluyo

Satu dari tiga korban pesta miras di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro meninggal di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. Sempat dirawat, tak selamat.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Hefty Suud
TRIBUNSOLO.COM
Ilustrasi pesta miras oplosan di Blitar. 

TRIBUNJATIM.COM,BLITAR - Nyawa Sariadi, warga Kelurahan/Kecamatan Talun meninggal di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Sempat dirawat akibat menenggak minuman keras (miras), namun dirinya tak berhasil diselamatkan. 

Pria 27 tahun itu adalah satu dari tiga korban tewas akibat pesta miras di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro.

Pedagang Positif Covid-19, Pasar di Ponorogo Ditutup, Pemdes: Buka Lapak di Rumah Masing-masing

Intens Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Surabaya Bentuk Tim Khsusus di Kecamatan dan Kelurahan

Sebelumnya, Senin (21/9/2020) malam, dua korban lainnya lebih dulu meregang nyawa.

Mereka adalah Masrul (28), dan Baskoro (21), keduanya sekampung atau tinggal Desa Papungan.

Keduanya tewas selang sehari dari pesta miras yang berlangsung di depan rumah tetangganya, Minggu (20/9/2020) malam.

Gudang Pabrik Plester Koyo di Gresik Ludes Dilalap Api, Satu Karyawan Terluka Bakar

Cedera, Tiga Pemain Singo Edan Dipastikan Absen di Laga Bhayangkara FC Vs Arema FC

"Korban berikutnya adalah Sariadi. Ia meninggal dunia di rumah sakit, Rabu (23/9/2020) malam kemarin. Kemungkinan, ia termasuk yang minum paling banyak," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.

Buntut dari tiga orang tewas akibat pesta miras itu, lanjut dia, petugas akhirnya mengamankan penjual mirasnya, Bin (22), warga Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro.

Dari dia, diamankan satu jurigen miras oplosan atau biasa dikenal di masyarakat dengan sebutan arjo (arak jowo).

"Sepertinya, itu hasil oplosan dia sendiri, lalu dijual ke masyarakat. Untuk sementara, itu masih kami bawa ke lab (laboratorium)," paparnya.

Tak hanya itu, tambah dia, petugas juga melacak asal-usul miras yang dibeli oleh Bin itu. Diketahui, itu dibeli ke Surabaya.

"Karena itu, petugas sudah kami terjunkan ke sana, untuk memburu penjual utamanya," ungkapnya.

Kasus kematian tiga orang itu bermula dari delapan orang menggelar pesta miras, Minggu (20/9/2020) malam lalu atau pukul 19.00 WIB hingga berakhir dini hari.

Itu berlangsung di depan rumah Kuswandika (19), warga Desa Papungan. Ia juga ikut menenggak miras dan sudah lima hari ini masih dirawat di rumah sakit.

"Kami masih meminta keterangan saksi. Namun, untuk peserta pesta miras yang masih hidup, belum bisa dimintai keterangan karena kondisi masih belum sehat," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved