Grab Perkenalkan Teknologi Geofencing di Jatim, Perketat Protokol Kesehatan Mitra Pengemudi
Grab menerapkan teknologi geofencing untuk mengurangi kerumunan guna menjaga kesehatan mitra pengemudi.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan aplikasi transportasi online, Grab, menerapkan teknologi geofencing untuk mengurangi kerumunan guna menjaga kesehatan mitra pengemudi.
Teknologi ini bisa membantu pemerintah dan masyarakat dapat beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.
"Teknologi geofencing yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area," kata Halim Wijaya, Head of East Indonesia, Grab Indonesia, Jumat (25/9/2020).
Teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka.
• Gading Marten Tak Ingin Rujuk dengan Gisella Anastasia? Bak Tutup Pintu Hatinya: Setan Didengerin!
• Lesty Nangis Nyanyi Lagu Kepastian, Keceplosan Ingin Jadi Istri Rizki Billar, Si Gebetan: Kok Aneh
Mitra pengemudi yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka.
Teknologi ini telah diperkenalkan di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Malang, Makassar, Manado, Balikpapan, Samarinda, Mataram, Kupang dan juga provinsi Bali.
"Teknologi geofencing awalnya dimanfaatkan oleh Grab untuk memantau pergerakan mitra pengemudi dan membantu teknis terkait permintaan layanan," ungkap Halim.
Memasuki masa pandemi, Grab mengembangkan teknologi ini untuk memastikan mitra pengemudi tidak berkerumun dan menjaga jarak aman agar kesehatan terjaga dan tetap bisa produktif.
Halim menjelaskan, sejalan dengan misi GrabForGood, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi, dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.
"Karenanya, pasti kesehatan menjadi prioritas utama supaya mitra pengemudi kami tetap bisa produktif," jelas Halim.
• Dibohongi Eman Teman dari NTT, Betrand Peto Sungguh Tak Menyangka, Ferdy Sang Ayah Tertawa
Sejak awal pandemi, tim Grab terus mencari cara yang efektif agar tetap bisa melindungi mata pencaharian dan kesehatan mitra.
Teknologi geofencing yang telah dimanfaatkan sejak awal Grab beroperasi, diterapkan untuk membantu proses pengawasan mitra pengemudi di lapangan ini mulai awal pekan ini.
"Penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi, dimana sistem kami akan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan," jelas Halim.
Selain teknologi geofencing, Grab juga telah melakukan berbagai inisiatif berikut, untuk membantu masyarakat dan mitra pengemudi beradaptasi di tengah pandemi.
Pertama, komunikasi melalui aplikasi mitra dan media sosial. Grab mengirimkan pesan melalui aplikasi mitra pengemudi untuk mensosialisasikan aturan pemerintah dan mengimbau mitra pengemudi untuk menghindari kerumunan lebih dari 3 orang.