Mahdian Klem, Inovasi Metode Sunat Modern di Surabaya
menggunakan peralatan yang memadai, sesuai standar dan aman,” jelas dr. Cendykia Akbar, praktisi sunat dari Rumah Sunat dr. Mahdian cabang Surabaya
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Khitan atau Sunat tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan anjuran keagamaan, tindakan sunat juga telah terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan pasalnya kulup yang tidak dibuang dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.
Apabila kotoran tersebut dibiarkan dapat menumpuk dan berisiko menyebabkan infeksi pada area genital laki-laki. Sunat atau dalam istilah medis disebut sirkumsisi ini merupakan prosedur membuang sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis (kulup).
Pemilihan metode sunat juga harus diperhatikan untuk mengurangi risiko komplikasi yang kemungkinan dapat terjadi, seperti pendarahan, infeksi, nyeri, kulup yang dibuang kurang atau terlalu banyak dan trauma pada anak pascasunat.
Pengalaman atas tindakan konvensional (dianggap menyakitkan, masih tradisional, lama sembuh, menghambat aktivitas) juga memicu keraguan bahkan ketakutan bagi sebagian masyarakat untuk melakukan sunat.
“Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, oleh sebab itu tindakan sunat perlu dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan menggunakan peralatan yang memadai, sesuai standar dan aman,” jelas dr. Cendykia Akbar, praktisi sunat dari Rumah Sunat dr. Mahdian cabang Surabaya.
• VIRAL Kisah Haru Ayah Bawa Boneka Naik Motor, Ambil dari Tong Sampah untuk Anak, Jangan Putus Asa
• VIRAL TERPOPULER: Hasil Oplas Nenek 60 Tahun - Anggota DPRD Tegal Gelar Dangdutan di Tengah Pandemi
• Roy Marten Peringatkan Gading Tak Nikahi Artis Lagi, Terkait Anak & Ekonomi, Eks Gisel: Pembelajaran
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan metode sunat yang lebih aman dan nyaman kian meningkat, salah satunya adalah metode 'Mahdian Klem'.
Menurut dr. Akbar metode sunat 'Mahdian Klem' ini diminati oleh banyak dokter karena dinilai lebih higienis, aman, dan penggunaannya yang mudah.
“'Mahdian Klem' ini disposable, satu anak satu klem. Kalau metode sunat lainnya masih ada kemungkinan dipakai pasien lainnya,” ujar dr. Akbar.
Pandemi virus Corona atau Covid-19 mengkondisikan masyarakat untuk menunda sirkumsisi karena kekhawatiran terhadap wabah karena harus bepergian ke fasilitas penyedia tindakan sunat. Seakan tidak pernah kehabisan ide untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, di masa pandemi ini.
Rumah Sunat dr. Mahdian meluncurkan layanan Sunat di Rumah yang tegas menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dapat menjadi solusi kekhawatiran para orangtua sehingga anak tidak harus beranjak ke mana-mana, baik sebelum melakukan tindakan, maupun setelahnya dan secara psikologis, anak akan lebih nyaman disunat di rumah atau dikamarnya sendiri.
Keunggulan Sunat di Rumah Sunat dr Mahdian, yaitu:
secara psikologis, anak akan lebih nyaman disunat di rumah atau dikamarnya sendiri.
Keunggulan Sunat di Rumah Sunat dr Mahdian, yaitu:
- Tanpa antri, hemat waktu, privasi lebih terjamin
- Dokter yang berpengalaman dengan jam terbang tinggi dan tenaga perawat yg terlatih serta dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan tindakan.
- Sunat tanpa jarum suntik dan alat cirsumcision kit sekali pakai
- Menggunakan MAHDIAN KLEM Yang Sudah beijin edar dan salah satu karya anak bangsa yang direkomendasikan oleh WHO