Jelang Laga Menjamu Persija Jakarta, Pemain dan Ofisial Arema FC Jalani Swab Test, Hasilnya?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seluruh pemain Arema FC, Senin (28/9/2020) pagi, menjalani swab test di Kantor Arema FC.

Tak hanya pemain, ofisial tim juga wajib mengikuti swab test, sebagai syarat sebelum pertandingan dimulai menjamu Persija Jakarta, Sabtu (3/10/2020) mendatang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

• INKA Kirim 250 Kereta Pesanan Bangladesh

• Sosok Mahasiswa yang Dijuluki Didi Kempot KW, Dulu Menolak Dibilang Mirip, Ayahnya Seniman Keroncong

"Alhamdulillah akhirnya swab test bisa dilakukan secepatnya dari vendor yang ditunjuk PT LIB. Kami katakan alhamdulillah karena kemarin ada perubahan jadwal yang sebelumnya away jadi home, karena ini juga penting jadi ada percepatan. Semoga satu dua hari ini hasilnya bisa keluar," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Senin (28/9/2020) siang.

Saat swab test, nampak para pemain menahan rasa sakit.

Bahkan ada yang menutup mata mereka rapat-rapat saat petugas memasukan alat ke hidung dan mulut mereka.

• Dua Bocah Ditemukan Tewas Mengapung di BGS Gresik

• Betrand Peto Tangisi Neneknya, Sambil Pelukan Ada Nasihat dari Oma di Bandara, Ruben: Tahan Air Mata

"Hari ini ada dua grup yang swab. Dari LOC, LOC ini mereka yang bertugas di zona satu. Itu wajib swab. Total sebanyak 32 orang. Selain itu juga tim, tim meliputi pemain dan ofisial. Dari data ofisial sekitar 11 dan pemain sekitar 26."

"Tapi ini belum jumlah pasti karena ada juga yang belum terdata di LIB. Tapi kami dari manajemen memberikan peluang pada siapa saja khususnya dari internal tim yang bertugas di zona satu wajib swab," tambahnya.

Lebih lanjut Sudarmaji berharap agar tak ada yang mendapat hasil positif.

• Pemkot Blitar Siapkan Anggaran Darurat Penanganan Kesehatan Covid-19

• 3 Drama Korea yang Ceritakan Penggemar Jadi Pacar Selebriti, Her Private Life hingga Radio Romance

Sebab apabila ada yang mendapatkan hasil positif, tentu klub akan melaporkan hal itu ke LIB, dan mencari solusi soal siapa yang akan memback up tugas, apabila ada LOC yang dinyatakan positif.

"Nantinya kalau ada yang positif, harapan kami tidak ada, kami harus komunikasi dengan LIB soal bagaimana mengisi kekosongan itu. Apa dihandel langsung LIB atau bagaimana. Nanti kami tunggu hasilnya. Semoga saja tidak ada yang positif," harapnya.