Pemkot Blitar Siapkan Anggaran Darurat Penanganan Kesehatan Covid-19
Pemkot Blitar menyiapkan anggaran tak terduga khusus penanganan Covid-19 sebesar Rp 11 miliar. Anggaran tak terduga itu khusus untuk antisipasi
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar menyiapkan anggaran tak terduga khusus penanganan Covid-19 sebesar Rp 11 miliar. Anggaran tak terduga itu khusus untuk antisipasi penanganan kesehatan dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Johanes mengatakan anggaran tak terduga untuk penanganan Covid-19 sudah disetujui di perubahan APBD Kota Blitar 2020. Anggaran tak terduga itu khusus untuk mengantisipasi penanganan kesehatan.
"Kami mengalokasikan anggaran tak terduga khusus untuk penanganan kesehatan dampak pandemi Covid-19 di perubahan APBD 2020 sebesar Rp 11 miliar," kata Widodo kepada TribunJatim.com, Senin (28/9/2020).
Dikatakannya, anggaran tak terduga itu sebagai dana cadangan kalau sewaktu-waktu ada kejadian darurat terkait penanganan kesehatan pada masa pandemi Covid-19.
"Anggaran tak terduga ini untuk jaga-jaga saja," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Selain itu, kata Widodo, Pemkot Blitar juga meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) ikut mensuport penanganan dampak ekonomi dan dampak sosial akibat pandemi Covid-19 di masyarakat. Semua kegiatan di OPD diharapkan bisa menggerakkan ekonomi di masyarakat.
• Gisel Syok Dipuji Nikita karena Cerai dengan Gading, Menyiksa Diri, Gisel: Jangan sampai Ngaco
• Deretan Mobil Bekas Murah dengan Harga Rp 60 Jutaan, Daihatsu Ayla Tahun 2015 Dibanderol Rp 63 Juta
• Terlambat Datang 10 Menit, Satu Peserta SKB CPNS 2019 di Tulungagung Gagal Ikut Tes
"Semua OPD diharapkan bisa merespons dampak ekonomi dan dampak sosial di masyarakat. Kalau bisa kegiatan di OPD yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Misalnya, program padat karya mandiri tunai dan pekerjaan fisik di PU bisa melibatkan masyarakat," katanya kepada TribunJatim.com.
Dikatakannya, OPD juga diharapkan melaksanakan kegiatan pelatihan ekonomi kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pendemi virus Corona atau Covid-19.
"Intinya, semua kegiatan di OPD kami arahkan untuk penanganan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 62 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19. Dana itu hasil realokasi dan refocusing anggaran di tiap OPD.
Anggaran itu digunakan untuk penanganan kesehatan, ekonomi, dan sosial di masyarakat akibat pandemi Covid-19. (sha/Tribunjatim.com)