Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Mahasiswa yang Dijuluki Didi Kempot KW, Dulu Menolak Dibilang Mirip, Ayahnya Seniman Keroncong

Bambang Surono, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali sempat tidak enak hati dimirip-miripkan dengan mendiang Didi Kempot.

TribunSolo.com/Istimewa
Kolase Bambang Surono dan sosok Didi Kempot asli saat tampil di panggung semasa hidupnya. 

TRIBUNJATIM.COM, BOYOLALI - Inilah sosok mahasiswa Boyolali yang dijuluki sebagai Didi Kempot KW.

Ternyata ia dulu sempat menolak dibilang mirip dengan maestro campursari.

Latar belakang keluarganya juga bukan orang sembarangan.

Pria tersebut lahir dari keluarga berdarah seniman.

Ayahnya merupakan seniman keroncong.

Bambang Surono, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali sempat tidak enak hati dimirip-miripkan dengan mendiang Didi Kempot.

Itu terjadi di medio tahun 1999, tepatnya ketika lagu Stasiun Balapan yang dinyanyikan sang maestro campursari booming.

Bagi suami Endah Zulyantiningsih itu, aliran musik Didi Kempot dengannya berbeda pada saat itu.

"Sudah banyak yang bilang saya seperti Didi Kempot. Saat itu muncul lagu Stasiun Balapan. Saya masih tidak berkenan dibilang mirip mas Didi Kempot," aku Bambang kepada TribunSolo.com ( grup TribunJatim.com ), Senin (28/9/2020).

"Tidak berkenan saat itu karena basic musik saya itu pop dan jazz," tambahnya.

VIRAL Mahasiswa Boyolali Dijuluki Didi Kempot KW, Video Nyanyi Kalung Emas Disorot, Seberapa Mirip?

Curhat Dory Harsa Soal Kritik Publik Kepadanya, Bahas Masalah Didi Kempot? Sibuk Hujat Lupa Karya

Gisel Syok Dipuji Nikita karena Cerai dengan Gading, Menyiksa Diri, Gisel: Jangan sampai Ngaco

Bambang Surono kemudian akhirnya luluh juga pasca mendapat dukungan dari keluarganya termasuk dari istrinya.

Selain itu, bapak dua anak itu juga diluluhkan petuah dari kakeknya yang merupakan tukang suling RRI Semarang.

"Beliau berpetuah, kalau mencintai musik, tidak hanya mencintai satu musik saja. Tetapi semua musik harus disenangi. Karena seniman itu harus bisa semuanya," ucap Bambang Surono.

"Saya kemudian sadar berkaitan seni itu absolut, mutlak. Saya tidak harus tematik satu genre atau aliran musik saja," imbuhnya.

Bambang Surono kemudian mulai mempelajari aliran campursari melalui lagu Cidro yang dinyanyikan Didi Kempot.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved