Nasib Apes Ojol Jadi Korban Order Fiktif, Hujan-hujan Antarkan Pesanan, Uang Tabungan Ludes Dikuras
Nasib apes ini dialami oleh driver ojol asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Audy Hamdani. Berikut ini kisahnya!
Dalam kondisi kehujanan, Audy Hamdani lalu berteduh di sekitar lokasi agar makanan tersebut tidak basah.
"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.
Audy Hamdani lalu menelepon pemesan. Pemesan meminta agar pesanan itu dibatalkan.
"Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata dia.
• Dapat Order Offline, Driver Ojol di Surabaya Ditipu Penumpang, Motor Dibawa Kabur
• VIRAL TERPOPULER: Tragedi Maut Pernikahan Beda Kasta - Mahasiswa Boyolali Dijuluki Didi Kempot KW
Tabungan ikut dikuras
Dalam kondisi bingung, Audy Hamdani mendapatkan telepon dari pemesan ayam geprek.
Namun kali ini orang misterius itu meminta Audy Hamdani mengecek uang tabungan di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Audy Hamdani secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.
Ternyata penelepon ingin menguras tabungan Audy Hamdani.
"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.
Setelahnya, Audy Hamdani menyerahkan makanan itu ke sebuah panti asuhan di Tlogosari, Semarang agar tidak sia-sia.
• Pemprov Jatim Gelontorkan Bantuan, Jaga Stabilitas Ekonomi Lumajang di Tengah Pandemi
• Kesulitan Buat Laporan, Sekolah Tak Gunakan BOS untuk Pembelian Kuota Internet
Baru sadar ditipu
Audy Hamdani baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan setelah hendak mengisi saldo di akun ojek online-nya.
Audy Hamdani terkejut ketika melihat tabungannya sebesar Rp 500.000 lenyap.
"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.