Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Daging Ayam di Kota Blitar Masih Mahal, Pedagang Keluhkan Penjualan Turun

Harga daging ayam di Kota Blitar masih mahal. Sekarang, harga daging ayam masih kisaran Rp 36.000 per kilogram. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Samsul Hadi
HARGA DAGING AYAM: Pedagang daging ayam di Pasar Legi Kota Blitar, Rina, sedang melayani pembeli, Senin (6/10/2025). Harga daging ayam masih mahal Rp 36.000 per kilogram. 

Poin penting:

  • Harga daging ayam di Pasar Legi Kota Blitar saat ini Rp 36.000/kg, turun dari puncaknya Rp 40.000/kg, namun masih jauh di atas harga normal Rp 28.000–30.000/kg.
  • Kenaikan harga disebabkan stok ayam di peternak yang berkurang dan belum normal. Banyak ayam dipanen sebelum waktunya, sehingga ukuran ayam juga lebih kecil dari biasanya.
  • Pedagang mengalami penurunan penjualan karena mahalnya harga.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Harga daging ayam di Kota Blitar masih mahal. Sekarang, harga daging ayam masih kisaran Rp 36.000 per kilogram. 

Pedagang Pasar Legi Kota Blitar, Rina mengatakan, harga daging ayam mahal sejak Agustus 2025.

Harga daging ayam yang sebelumnya Rp 28.000-Rp 30.000 per kilogram terus mengalami kenaikan hingga tembus Rp 40.000 per kilogram. 

"Harga daging ayam sempat Rp 40.000 per kilogram, itu berlangsung lama satu bulan lebih. Seminggu ini mulai turun, sekarang Rp 36.000 per kilogram," kata Rina, Senin (6/10/2025). 

Baca juga: Harga Daging Ayam Potong di Ponorogo Tembus Rp 37 Ribu per Kg, Pedagang: Seperti Lebaran

Menurut Rina, harga daging ayam Rp 36.000 per kilogram itu masih tergolong mahal. 

Harga normal daging ayam antara Rp 28.000 per kilogram sampai Rp 30.000 per kilogram. 

"Biasanya harga daging ayam Rp 32.000 itu sudah mahal," ujarnya. 

Dikatakannya, harga daging ayam naik karena stok ayam di peternak berkurang. Stok ayam dari peternak sempat telat-telat. 

Sampai sekarang, kata Rina, stok ayam dari peternak masih belum normal. 

Stok ayam dari peternak yang belum masa panen akhirnya dipanen karena stok tidak ada. 

"Stok ayam masih belum normal. Ayam yang dipanen ini masih belum masa panen. Ayamnya kecil-kecil. Biasanya berat 2 kilogram lebih, sekarang berat di bawah 2 kilogram sudah dipanen, karena barang tidak ada," katanya. 

Mahalnya harga daging ayam juga berdampak terhadap penjualan di pasar. 

Rina yang biasanya bisa menjual lebih 1 kuintal daging ayam per hari, kini hanya menjual kurang dari 1 kuintal per hari. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved