Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Pacitan Sebut JKN-KIS Program Tolong Menolong Dalam Kebaikan, 'Doa Kita Selalu Sehat'

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, H Mahmud sebut JKN-KIS program tolong menolong dalam kebaikan.

Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, H Mahmud. 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – "Dan tolong menolong lah dalam kebaikan", arti dari sebuah dalil yang diucapkan dan selalu dipegang teguh oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, H Mahmud ketika mengaitkan Program Jaminan Kesehatan NasionalKartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan agama.

Sebab menurutnya, program Pemerintah ini termasuk program tolong menolong dalam kebaikan, sehingga menjadi kewajibannya untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat, termasuk aparat di Pemerintahan Kabupaten Pacitan.

“Alhamdulillah saya Asisten yang membawahi dan mengoordinatori beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah, -red) yang terkait dengan Program JKN. Kami di masyarakat selalu menyosialisasikan, dan atas arahan dan petunjuk Bupati menyadarkan kepada masyarakat terkait JKN ini. Sehingga sering kali kita mengaitkan kegiatan Program JKN ini dengan kegiatan keagamaan, contohnya ada dalil yang artinya dan tolong menolong lah dalam kebaikan. Kami dari Pemerintah Kabupaten Pacitan menganggap Program JKN adalah termasuk program tolong menolong dalam kebaikan, sehingga ini menjadi kewajiban kita untuk selalu menyosialisasikan, penyadaran kepada masyarakat khususnya, termasuk kepada aparat di Pemkab Pacitan,” ujar Mahmud.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan agar masyarakat turut serta dan yakin dengan Program JKN-KIS yakni dengan memberikan contoh.

Mahmud menyebutkan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan jajaran sudah terdaftar dalam kepesertaan JKN-KIS.

“Alhamdulillah tahap demi setahap kita mulai dari atas dulu. Mulai Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan secara birokrasi sampai ke bawah itu memberikan contoh sesuai arahan Bupati. Kita percuma menyampaikan ke masyarakat kalau kita tidak memberikan contoh. Sehingga contoh dari atas kita mulai untuk kepesertaan JKN ini, termasuk pada keluarga, tetangga terdekat. Sehingga masyarakat semakin yakin terhadap Program JKN ini, khususnya masyarakat Kabupaten Pacitan,” tuturnya.

Bukan tanpa alasan, Mahmud mengaku Program JKN-KIS memang sangat bermanfaat. Meskipun tidak sakit, melalui Program JKN-KIS secara tidak langsung bisa menolong orang lain yang sedang sakit.

“Pengalaman, dulu ketika anak saya sakit. Saya tidak menyangka karena pengobatannya harus dengan obat yang sangat mahal. Waktu itu 1 botol seharga Rp 7 juta, anak saya habis 2 botol. Karena menggunakan JKN, betul-betul sangat meringankan. Saya kaget waktu itu karena biaya yang keluar untuk naik kelas saja. Padahal waktu itu saya siapkan uang sekitar Rp 20 juta, ternyata hanya terpakai sekitar Rp 1 juta saja, bayangan saya sampai Rp 20 juta. Makanya saya sering mengatakan sangat bermanfaat program ini. Walaupun kita tidak ingin sakit, tetapi paling tidak dengan ini (JKN-KIS, -red) kita menolong orang-orang yang sakit. Doa kita selalu sehat, orang lain juga sehat. Tetapi seandainya saudara kita ditakdirkan sakit, kita bisa menolong secara tidak langsung melalui JKN,” jelas Bapak 3 orang anak ini.

Mahmud berpesan, agar pengelolaan Program JKN-KIS bisa semakin baik, sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk ikut serta dalam Program JKN-KIS. (Jamkesnews.com)

“Kami percaya, kalau nanti trust dari masyarakat terhadap pengelolaan JKN-KIS luar biasa, nanti pasti keikutsertaan masyarakat juga luar biasa. Dan semoga kesadaran masyarakat Pacitan juga bisa luar biasa. InshaAllah kami akan sangat membantu,” kata Mahmud. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved