PS Hizbul Wathan Geram Lantaran Status Kompetisi Belum Jelas, Pertanyakan Tanggung Jawab PSSI

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Klub Liga 2 asal Sidoarjo PS Hizbul Wathan (PSHW) terancam rugi banyak dengan tidak jelasnya nasib lanjutan kompetisi.

Ancaman kerugian PSHW tersebut bukanlah tanpa sebab, pasalnya pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak memberi izin ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk menggelar pertandingan.

• Sekda Pacitan Komitmen Dukung Program JKN-KIS, Sangat Prioritas: Kesehatan Kebutuhan Dasar

• Amarah Meggy Wulandari Soal Cibiran ke Suami dan Anak, Langsung Tindak Cepat? Urusan Akan Panjang

Presiden klub PSHW Dhimam Abror menyebut pihaknya sejauh ini sudah mengeluarkan biaya operasional yang cukup besar untuk menghidupi persiapan tim.

"Kita sudah teken dengan sponsor, kita sudah keluar uang muka, sudah bayar gaji 60 persen, apa tanggung jawab PSSI," jelas Dhimam kepada TribunJatim, Selasa (29/9/2020).

Selain itu, klub berjuluk Laskar Matahari ini mengaku kecewa dengan progres dari PSSI yang ternyata belum mendapatkan izin pertandingan dari Polri.

• Rizki DA Sindir Orang Cari Panggung, Soal Tuduhan Ia Tak Percaya Nadya Hamil Anaknya, Ada Waktunya

• Bupati Pacitan Ajak Ikut JKN-KIS, Dinilai Program yang Sangat Baik: Kalau Sakit Tidak Perlu Repot

Alhasil PSHW mempertanyakan tanggung jawab apa yang akan diberikan PSSI dan PT LIB kepada tim. Sebab tim terancam rugi besar bila kompetisi musim ini gagal digelar.

Dikatahui Liga 2 sendiri rencana awalnya akan digulirkan pada 17 Oktober nanti.

• Harapan Kapten Arema FC Tentang Kedatangan Bek Anyar Asal Negeri Samba

• Reaksi Presiden Madura United Soal Polisi Tak Beri Izin Lanjutan Liga 1 2020: Hentikan Saja

Bahkan kompetisi Liga 1 lebih dekat lagi karena akan mulai pada 1 Oktober mendatang.

"Kita sudah berdarah-darah cari anggaran untuk biayai TC sejak September kok tiba-tiba PSSI tidak bisa dapat izin," keluhnya saat dikonfirmasi.