Proyek Jembatan Joyoboyo Dikebut oleh Pemkot Surabaya, Progres Pekerjaan Sudah 74 Persen
Jembatan Joyoboyo yang ditargetkan rampung November mendatang terus dikebut oleh Pemkot Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jembatan Joyoboyo yang ditargetkan rampung November mendatang terus dikebut oleh Pemkot Surabaya. Saat ini pekerjaan pengecoran telah tersambung dengan akses jalan di sisi utara jembatan.
"Total progresnya sudah sekitar 74 persen, dari total 100 persen nanti," kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Ganjar Siswo Pramono saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (30/9/2020).
Pekerjaan dengan kategori major sudah berjalan semua. Bahkan sudah selesai. Sisanya, tinggal pekerjaan minor seperti pelengkap dan semacamnya. Apalagi, Jembatan itu bakal dijadikan ikon anyar di Surabaya.
Menurut Ganjar, sesuai kontrak jembatan tersebut pengerjaannya memang sampai Desember mendatang.
Namun, saat ini proyek tersebut tengah dikebut apalagi, November merupakan target yang dipasang oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kita berupaya yang ditargetkan Ibu Wali Kota, November bisa selesai semuanya," ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan pihaknya nanti akan membuat semacam tangkapan air disana.
• Gisella Anastasia Langgar 1 Permintaan Pasca Cerai, Jadi Alasan Gading Marten Enggan Rujuk?
• Tangis Iba Nia Ramadhani Tahu Kakek Tua Beri Balon Gratis, Tolak saat Mau Dibayar: Enggak Mau
"Supaya nanti tidak menimbulkan dampak genangan di TIJ. Nanti kita buat tangkapan-tangkapan air," ujarnya.
"Sebetulnya sudah ada tapi harus ditambahi lagi ke arah sisi barat. Terus aspalnya juga kemiringannya harus bisa melimpaskan air yang ada di permukaan jalan,” sambung Ganjar.
Risma juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi untuk melihat progres pekerjaannya. Bahkan, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu memberikan arahan.
Diantaranya, memang terkait drainase dan elevasi atau ketinggian permukaan antara sambungan jembatan dengan akses jalan di sisi sebelah utara.
Menurut Risma, jika sambungan antara Jembatan Joyoboyo dengan akses jalan di sisi utara tidak rata, hal itu dapat menyebabkan area di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) tergenang saat terjadi hujan deras.
Karena itu, dibutuhkan tangkapan-tangkapan air hujan yang lebih banyak. Tujuannya supaya air tidak langsung terhempas turun ke TIJ ketika terjadi hujan deras.
"Kalau (sambungan) tidak rata dengan jalan maka bisa tergenang dia (TIJ) jika hujan deras. Jadi dibuat (seperti) punggung sapi, dikasih pedestrian juga," kata Risma.
Editor: Pipin Tri Anjani
• Aurel Ketakutan Ashanty Mengadu ke Atta Soal Tato, Bantah Tudingan Ibu Sambung, Jangan Gitu
• Ashanty Ngamuk Tahu Azriel Hermansyah Bikin Tato, Aurel Ketakutan Diusir, Istri Anang: Hapus Ziel