Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ekosistem Digital Gojek Dukung Ketahanan Ekonomi Surabaya Selama Pandemi Covid-19

Layanan digital pelaku UMKM melalui Gojek kini mampu mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
Istimewa/TibunJatim.com
Gojek menambah inovasi untuk mendukung pelaku UMKM dalam urusan logistik antar kota 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Layanan digital pelaku UMKM melalui Gojek kini mampu mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.

Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Kota Pahlawan ini beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi.

Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk go digital.

Sebelum pandemi, mitra Gojek dari lima layanan GoFood, GoPay, GoSend, GoCar dan GoRide yang ada berkontribusi sebesar Rp12,1 triliun pada ekonomi Kota Surabaya di 2019.

Bila menggunakan metode perhitungan pendapatan domestik regional bruto (PDRB), nilai produksi di ekosistem digital Gojek selama tahun 2019 mencapai Rp15,7 triliun atau setara dengan 2,9% PDRB Kota Surabaya.

Kasus Pengadaan Lahan SMAN 3 Batu Naik Penyelidikan, Kejari Temukan Bukti Mengarah ke Korupsi

Subsidi Gaji Rp600 Ribu Sudah Ditransfer ke 10 Juta Rekening Pekerja, Belum Dapat Juga? Cek Link ini

Pasutri Surabaya Kompak Edarkan 10 Kg Sabu dan 24,17 Gram Extacy, Terancam Penjara Seumur Hidup

Ini diungkapkan dalam hasil riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (singkatnya LD) yang berjudul, “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Surabaya Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19.”

Dr. Alfindra Primaldhi, Peneliti LD memaparkan, riset ini menunjukkan pentingnya peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi.

Salah satu adaptasi itu adalah adanya perubahan usaha dari yang sebelumnya tradisional menjadi usaha digital.

"Dari riset ini terlihat para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi. Mereka optimis dengan berada di ekosistem digital, usaha mereka dapat tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi," papar Alfindra.

Riset menemukan 69% mitra GoFood yang disurvei baru bergabung saat pandemi Covid-19 (sejak Maret 2020). Di antara mitra tersebut, 95% adalah pengusaha skala mikro.

Lebih lanjut lagi, 46% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.

Riset LD menemukan mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek.

Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (71%) dan periode promosi GoFood (72%).

“Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota (82%) dan Layanan GoSend Antar-Kota (37%),” kata Alfindra

Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved