Psikolog Sebut Mahasiswa yang Coreti Masjid di Tangerang Lagi Depresi, 'Sudah Dirukyah Tak Mempan'
Satrio Katon Nugroho (18), mahasiswa yang mencoreti sebuah masjid disebut psikolog kondisi kejiwaannya depresi.
TRIBUNJATIM.COM - Kondisi kejiwaan mahasiswa yang mencoreti masjid di Tangerang dikuak psikolog.
Psikolog menyebut mahasiswa tersebut kondisinya depresi.
Sementara itu, orangtua mengungkapkan bahwa anaknya sudah pernah dirukyah.
Namun, rukyah tersebut disebut tak mempan.
Satrio Katon Nugroho (18), ia adalah mahasiswa yang mencoreti sebuah masjid di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kondisi kejiwaan Satrio dinyatakan memang terganggu.
Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh psikolog, kejiwaan pelaku dinyatakan dalam kondisi depresi.
"Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi. Tapi proses penyidikan akan kita lakukan," kata Ade kepada Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/10/2020).
• Viral Anak Driver Ojol Dapat Beasiswa Kuliah, Bangga dengan Profesi Ayah, Ini Kisah Inspiratifnya
• Viral Video CCTV 2 Pemulung Dipukul Pakai Balok Kayu dan Dirampok, 1 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Ade mengatakan, Satrio dalam kondisi yang sulit mengendalikan emosi.
Dari penjelasan orangtuanya, kondisi depresi tersebut sudah terlihat sejak pelaku kelas tiga SMP.
Satrio sering mengeluh sulit tidur hingga muncul dorongan melakukan kekerasan dan perkelahian.
Orangtua korban sudah berusaha untuk menyembuhkan kondisi kejiwaan korban.
Berbagai cara sudah dilakukan.
Satrio pernah dirukyah, tapi tak mempan juga.
Ia juga diikutkan hipnoterapi.