Paguyuban Batik Kalosa Gelar Pameran On The Street, Tampilkan Kearifan Lokal Desa di Karangploso
Paguyuban Batik Kalosa memperingati Hari Batik Nasional dengan pameran batik on the street. Tampilkan kearifan lokal tiap desa di Karangploso.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Paguyuban Batik Kalosa memperingati Hari Batik Nasional dengan cara yang tak biasa.
Mereka melakukan pameran batik on the street.
"Kami juga membagikan sekitar 300 masker. Sehingga pameran fashion street ini juga kampanye protokol kesehatan," terang Ketua Paguyuban Batik Kalosa, Ita Fitriyah ketika dikonfirmasi awak TribunJatim.com pada Jumat (2/9/2020).
• Hari Batik Nasional Jadi Kado Pilu Perajin di Tuban, Pariwisata Kota Besar Tutup: Omzet Terjun Bebas
• Salut Lihat Animo di Pasar Legi, Cabup BHS Niat Kembangkan Pasar Rakyat di Semua Wilayah Sidoarjo
Peserta fashion street juga dibatasi hanya 29 orang. Fitriyah menegaskan jika massa pameran juga tidak bergerombol.
"Kami menjaga jarak, memakai masker, membawa hand sanitizer dan sering cuci tangan," beber Fitriyah.
Kata Fitriyah, konsep kearifan lokal tiap desa di Karangploso turut ditampilkan dalam pameran ini.
• VIRAL TERPOPULER: Suami Selingkuh saat Istri Baru Lahiran hingga Video Pemulung Dipukul dan Dirampok
• Hasil Drawing Grup Liga Eropa - Celtic Tantang AC Milan, Tottenham Hotspur di Grup J
Paling menonjol yakni motif batik Kembang Ploso.
"Jadi tiap-tiap desa menampilkan filosofi batiknya masing-masing. Pesertanya sembilan desa satu kecamatan," tutup Fitriyah.
Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Heftys Suud