Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembubaran Acara KAMI Bukan Karena Keamanan Nasional, Mahfud MD: Kalau Berkerumun Ya Dibubarkan

Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan, pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya bukan karena alasan keamanan nasional.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat melakukan 'Dialog Kebangsaan’ di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Sabtu (3/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam ), Mahfud MD membeberkan, pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya bukan karena alasan keamanan nasional.

Ungkapan itu disampaikan saat dirinya melakukan 'Dialog Kebangsaan’ di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Sabtu (3/10/2020) siang.

"KAMI bukan ancaman bagi bangsa. Kesatuan aksi menyelamatkan Indonesia bukan ancaman, karena itu tak seorang pun orang pemerintahan menanggapi KAMI," kata Mahfud MD, Sabtu (3/10/2020).

Menurut Mahfud MD,  jika di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) masih ada orang yang nekat berkerumun, maka polisi tak segan membubarkan.

"Orang dewasa kalau berkerumun ya dibubarkan, karena melanggar protokol kesehatan," ucapnya.

Mendapat Penolakan Massa Saat Gelar Acara di Surabaya, Begini Tanggapan KAMI Jatim

Perjuangan Warga Binaan Lapas Klas I Surabaya Sembuh dari Covid-19: Saya Merasa Antara Hidup & Mati

Kata Mahfud MD, adanya pembubaran acara KAMI tak menjadi bahan bahasan di orang-orang pemerintahan.

"Tak seorang pun orang pemerintahan menanggapi KAMI. Itu yang nanggepi kan masyarakat dengan masyarakat ya biarin aja. Penting jangan anarkis sampai polisi turun tangan, bukan karena KAMI-nya," pungkasnya.

Sebelumnya, acara silaturahim akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Jatim, di Gedung Juang 45 Surabaya, Senin (28/9/2020) batal digelar.

Acara itu tak jadi digelar karena mendapatkan penolakan dari sejumlah kelompok di Surabaya.

Editor: Dwi Prastika

Rumah Sakit Berstandar Internasional Akan Hadir di Kota Probolinggo, Terintegrasi dengan Proyek BTS

Gubernur Jawa Timur Khofifah Memprediksi Tenun Ikat Khas Kota Kediri Bakal Jadi Ikon Baru Seragam

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved