Pilkada Trenggalek
Kunjungi Sentra Produksi Bakpia di Pogalan Trenggalek, Mas Ipin Dorong Perluasan Pangsa Pasar
Calon Bupati Trenggalek Nomor Urut 2, Mochamad Nur Arifin, berjanji akan memfasilitasi para pelaku usaha bakpia di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, menjadi salah satu kawasan sentra produksi bakpia di Kabupaten Trenggalek.
Calon Bupati Trenggalek Nomor Urut 2, Mochamad Nur Arifin, berjanji akan memfasilitasi para pelaku usaha camilan tersebut agar lebih maju ke depannya.
"Kami ingin satu kampung ini menjadi satu sentra industri bakpia. Syukur-syukur bisa di-communalbranding-kan dengan satu merek besar," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin saat berkampanye di sentra tersebut, Minggu (4/10/2020).
Apabila pelaku usaha bakpia telah memiliki pasar masing-masing, pihaknya akan membantu dari sisi pengembangan produk.
"Kami akan fasilitasi sertifikasi produknya, izinnya, kami bantu agar mendapat izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), serifikasi halal, dan lain sebagainya," sambung Mas Ipin.
• 5 Desa di Trenggalek Alami Kekeringan, 9 Armada Truk Tangki Dikerahkan untuk Distribusi Air Bersih
Dari sisi pemasaran, Mas Ipin akan mengajak para pengusaha pakpia untuk mengenalkan produkya di Galeri Gemilang.
Galeri ini adalah tempat pemasaran produk-produk usaha mikro kecil menengah atau UMKM asli Trenggalek yang berpusat di tengah kota.
Setiap tamu pemerintahan dari luar kota akan diajak untuk mampir dan melihat-lihat produk khas Trenggalek di sana.
Harapannya, seluruh pendampingan dan bantuan tersebut bisa mendorong pengembangan pasar bagi produk bakpia Trenggalek.
• Harga Tiket Masuk Pantai Mutiara, Tempat Wisata Baru di Trenggalek, Nikmati Pesona Keasrian Lautnya!
Mas Ipin menyebut, bakpia Trenggalek punya peluang besar untuk meraih pasar yang lebih luas.
"Keunggulannya dari segi rasa, bakpia di sini kurang lebih sama dengan bakpia yang ada di Jogja. Tapi untuk harga cukup bersaing," kata dia.
Selisih harga antara bakpia yang dijual di Trenggalek dengan Jogja pun cukup signifikan.
Mas Ipin mengatakan, harga bakpia asli Yogyakarta rata-rata Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per wadah. Sementara di sentra itu, bakpia di jual antara Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per wadah.
"Selisih harga yang jauh ini bisa menjadi competitive advantage (keunggulan kompetitif) buat UMKM ini," ucapnya.
• Wajib Coba Kamping Mewah di Wisata Tebing Lingga Trenggalek, Rasakan Suasana Kental Back to Nature