Siswa SMP di Surabaya Olah Daun Salam Menjadi Minuman Berkhasiat, Bantu Perkonomian Keluarga
Siswa SMP di Surabaya berinisiatif membudidayakan pohon salam di halaman rumah dan diolah menjadi minuman herbal.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tanaman daun salam menjadi salah satu tanaman herbal yang paling sering digunakan dalam masakan Indonesia.
Meski begitu, tak hanya melezatkan panganan, ternyata manfaat daun salam juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dalam membantu penyembuhan beberapa jenis penyakit seperti kanker, kolestrol, diabetes, kecemasan atau stres dan masih banyak lainnya.
Mengetahui manfaat tersebut, Dimas Dzaky berinisiatif membudidayakan pohon salam di halaman rumah di kawasan Jalan Jambangan Sawah Wonokromo Surabaya.
"Awalnya ibu-ibu sering meminta daun salam yang ada dirumah saya, akhirnya saya kepikiran untuk membudidayakan tanaman salam karena ingin ikut serta dalam menghijaukan bumi," ujar Dimas saat ditemui di rumahnya.
• VIRAL Wajah Asli Selebgram Bikin Syok, 135 Ribu Followers Tertipu Filter, Beda Jauh, Ending Miris
• TIPS Buat Anak Betah dan Nyaman di Rumah Selama Pandemi, Jadilah Sahabat untuk Sang Buah Hati
Siswa SMP Negeri 22 Surabaya ini berhasil memanfaatkan berbagai bahan alami untuk memproduksi Minuman Herbal Daun Salam ini seperti, serai, jahe, kayu manis, pandan, daun salam dan secang sebagai pewarna.
Dalam proses pembuatan minuman herbal ini terbilang mudah dan cepat, Dimas hanya memotong-motong jahe dan serai kemudian direbus dengan air.
"Banyak khasiat yang terkandung dalam minuman ini seperti mencegah kolestrol, mencegah diabetes, bisa juga mencegah asamurat, menghangatkan tubuh (jahe), dan menambah Imun," terangnya.
Minuman tersebut nyatanya laris terjual dikalangan masyarakat sekitar. Bahkan minuman tersebut menjadi peluang baru yang dimanfaatkan Dimas untuk membantu perekonomian keluarga yang terdampak akibat Pandemi Corona atau Covid-19.
"Kami jual ke warga sekitar, untuk penjualannya saya titipkan ke salah satu warkop adopsi saya dan reseller kenalan mama saya, dan juga ada yang langsung datang ke rumah," ujarnya.
"Alhamdulilah hanya dalam waktu 2 bulan, kami sudah berhasil menjual 1000 lebih botol 330 ml dengan harga 3 ribu rupiah," pungkasnya. (SURYA/Zainal Arif)
Editor: Pipin Tri Anjani
• Nikmati Suguhan Oriental Buffet Dinner Novotel Samator Surabaya Timur, Sajian Menu Berbagai Negara
• Berawal Iseng Bikin Status, Ibu Muda di Lamongan Sukses Jual Ikan Secara Daring di Tengah Pandemi
